KAB.PURWAKARTA, jurnalisbicara.com – Sebagai wujud dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta pada program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), jajaran Pemkab Purwakarta yang dipimpin Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengajak para ASN dan pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta untuk membayar zakat melaui Baznas setempat.
Hari ini, Kamis 14 April 2022, Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika bersama Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha, Asda Bidang Administrasi Umum Saepuddin dan sejumlah pejabat lainnya berkesempatan menyalurkan pembayaran zakat langsung di Kantor Baznas Purwakarta di Gedung Dakwah, Jalan Ahmad Yani, Cipaisan, Purwakarta.
“Hari ini saya dengan beberapa pejabat, para Kepala UPTD, Camat dan pada Lurah datang ke sekretariat atau Kantor Baznas Kabupaten Purwakarta untuk menunaikan kewajiban kita sebagai umat muslim yaitu membayar zakat,” kata Ambu Anne.
Menurutnya, kegiatan ini digelar serentak. Ia juga menghimbau para kepala desa di tiap kecamatan melakukan hal yang sama. “Tadi saya sudah membayarkan zakat dan sodakoh. Sudah diterima oleh Baznas Purwakarta, sebelumnya kami juga sudah sosialisasi keliling ke beberapa kecamatan bersama Ketua Baznas Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.
Meski secara kultur masyarakat Purwakarta sudah menghitung secara mandiri dengan tokoh agama dan membayarkan zakatnya dengan membagikan ke warga di sekitarnya. Namun ia juga menghimbau masyarakat untuk membayarkan zakatnya melalui Baznas sebagai kelembagaan yang resmi yang sesuai dengan regulasi yang ada.
Pemkab juga menghimbau secara kedinasan kepada seluruh perangkat daerah termasuk kepada pihak swasta untuk membayar zakat secara kelembagaan melalui Baznas. “Nanti Baznas bisa mengatur secara merata penyalurannya, jadi tidak terfokus hanya pada satu wilayah. Baznas yang mengatur agar penyalurannya proporsional,” ujar Ambu Anne.
Ambu Anne juga mensupport agar Baznas Purwakarta tetap semangat dalam menjalankan tugasnya dalam menghimpun zakat dan membantu masyarakat. “Diharapkan dengan adanya sinergi antara Baznas Purwakarta dengan Pemda Purwakarta, hasil dari pengumpulan zakat ini nantinya dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan problem sosial di masyarakat,” kata Ambu Anne.
Terpisah, Ketua Baznas Purwakarta Rika Ristiawati dalam keterangannya mengatakan, sebelumnya peluncuran cinta zakat sudah dipelopori oleh Presiden Jokowi. Gerakan cinta zakat ini merupakan gerakan untuk menghimbau kepada masyarakat untuk menunaikan zakatnya melalui lembaga resmi yaitu Baznas dengan tujuan untuk mensejahterakan umat.
Dalam peluncuran tersebut, Presiden, Wakil presiden, dan para Menteri serta Kepala BUMN semuanya menyetorkan zakatnya langsung ke Baznas Republik Indonesia. Dan di hari yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan hal yang sama ke Baznas Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, untuk para Kepala Daerah ada himbauan untuk melakukan hal yang serupa tetapi waktunya yang tidak serempak. “Kebetulan, Bupati Purwakarta, jadwalnya padat sehingga baru melaksanakannya hari ini. Pada hari ini terkumpul sekitar Rp31 juta dari gerakan cinta zakat,” kata Rika.
Ia berharap Baznas bisa menjadi lembaga utama yang dipercaya masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya. “Pasalnya, masih banyak mustahiq yang membutuhkan bantuan dimana kalau penyaluran zakat dari Kabupaten Purwakarta akan bermanfaat secara syari dan aman secara regulasi serta terdapat pemerataan pada delapan aznaf dan wilayah pendistribusian,” kata Rika Ristiawati.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta juga melakukan penyerahan bantuan paket Ramadhan Bahagia Baznas Kabupaten Purwakarta di Kantor Kecamatan Plered dan Tegalwaru. Program bertujuan untuk berbagi kebahagiaan bagi masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan dasar sehingga memengaruhi kondisi kehidupan.
Bantuan Paket Ramadhan Bahagia ini berupa sembako sebanyak 100 paket untuk kecamatan Plered dan 100 paket untuk Kecamatan Tegalwaru yang diberikan kepada sejumlah kelompok rentan atau lansia.
“Dengan adanya program Paket Ramadhan Bahagia ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kelaparan, kepada para keluarga pekerja yang sudah tidak memiliki lahan pekerjaan atau sumber penghasilan dalam menghadapi bulan suci Ramadhan,” kata Ambu Anne.(Dwi)