Pemprov Jabar Distribusikan Sembako Murah Bagi Masyarakat Garut

GARUT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, menyalurkan paket sembako murah bagi masyarakat Garut yang dilaksanakan secara simbolis di Sukaregang Leather Center, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (24/4/2022).

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana, yang hadir secara langsung dalam acara bertajuk “Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi Pemprov Jabar Tahun 2022” ini, menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemprov Jabar karena telah menggelar acara ini.

Ia mengungkapkan bahwa sebetulnya program operasi pasar murah ini rutin dilakukan oleh pihaknya maupun Pemprov Jabar. Namun dalam pelaksanaannya tetap tergantung kepada anggaran yang ada.

“Insya Allah kegiatan ini bermanfaat, kemudian mungkin bisa berkelanjutan ya Pak Kadis Prov, karena bagaimana pun ini bukan karena minyak goreng (mahal) sebetulnya, karena program operasi pasar itu ada di provinsi (maupun) kabupaten (dan) rutin (dilakukan), tergantung kepada anggarannya saja,” ujarnya.

Dalam OPM ini Kabupaten Garut sendiri mendapatkan sekitar 7000 paket sembako yang telah disubsidi dan akan disalurkan di 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut salah satunya yakni di Kecamatan Garut Kota.

“Nah itu disampaikan ke kecamatan, kecamatan disampaikan ke masing-masing kepala desa atau kelurahan. Lurah disampaikan ke RW, nanti mempergunakan kupon karena bagaimana pun kupon ini akan menjadi salah satu bentuk pertanggung jawaban. Sehingga titik salurnya berada di RW, seperti halnya disini di Kelurahan Kota Wetan,” ungkapnya.

Nia mengatakan, pihaknya sengaja memilih titik salurnya berada di lingkungan RW, agar pendistribusian berlangsung aman dan tidak menimbulkan kerumunan. Terlebih saat ini masih berada di masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Pemkab Garut Gelar Halal Bihalal di Situ Bagendit

Sementara itu, Kadisperindag Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, memaparkan, pihaknya tahun ini menganggarkan sebesar 15 miliar rupiah, dimana 13 miliar rupiah untuk mensubsidi bahan pokok yang hari ini disitribusikan, sementara sisanya digunakan untuk mensubsidi minyak goreng curah yang didistribusikan melalui Program Pemirsa Budiman alias Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapa Warga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana.

Ia mengatakan, untuk OPM ini pihaknya mensubsidi hingga 52 persen dari harga total paket sembako, yang didalamnya berisi 5 kg beras, 2 kg tepung terigu, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng kemasan.

“Nah kira-kira subsidi yang kita berikan ada 52%, sehingga mereka bisa membeli sekitar Rp. 80.700 per paket. Jadi kalau misalnya 100%-nya ya sekitar 160ribuan, kira-kira demikian (dan) mudah-mudahan bermanfaat,” katanya.

Iendra menyebutkan, target penerima dari OPM ini merupakan masyarakat yang memang tidak miskin tetapi mampu namun perlu disubsidi atau jika dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah desil 2.

OPM ini, imbuhnya, baru bisa kembali dihelat setelah 2 tahun sebelumnya tidak bisa dilakukan akibat adanya _refocusing_ sehingga tidak bisa melaksanakan OPM ini.

“Untuk dua tahun kebelakang ini sudah dianggarkan tapi direfocusing ya, karena anggaran memang tidak ada. Dan tahun ini mulai lagi, rata-rata setahu saya memang sekitar 20 miliar ya (anggaran subsidinya), terakhir (tahun) 2019 (anggarannya) 20 miliar, hari ini kita 15 miliar,” ucap Iendra.

Ia berharap dalam waktu dua hari ke depan, paket sembako murah ini bisa disebar dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Jadi saya harapkan subsidi tahun ini ada tiga target kesuksesan (yaitu) sukses ekonomi menstabilkan harga, meringankan beban masyarakat, (kedua) sukses sosialnya target penerimanya pak ya mohon dicek bahwa mereka layak menerima itu, dan yang ketiga adalah sukses administrasi tentunya, karena ini adalah uang dari rakyat oleh rakyat itu señdiri,” pungkasnya. (Red).*