Peninjauan Dan Penilaian 50 Besar Desa Wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022

KABUPATEN SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri mendampingi kunjungan kerja Menteri Pariwisata Dan Ekraf RI (MENPAREKRAF) Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka peninjauan dan penilaian 50 besar desa wisata anugerah desa wisata indonesia (ADWI) tahun 2022 di Desa Wisata Hanjeli kec.Waluran. Sabtu (24/9/22).

Sebagai informasi, ADWI merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf dengan tujuh kategori, yakni daya tarik pengunjung yang memiliki keunikan dan keaslian alam dan buatan, homestay, suvenir, digital dan kreatif, toilet umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), dan kelembagaan desa. Sebelumnya, ajang yang sama sudah pernah diadakan pada tahun 2021 dengan total peserta 1.831 desa wisata.

Menurut Menteri, wisata Desa Hanjeli merupakan desa wisata ke 40 yang dikunjungi dari 50 desa terbaik di Indonesia.

“Kami memberikan apresiasi kepada desa hanjeli ini karena dari 50 desa wisata, ini salah satu desa wisata mengenai restorasi pangan dari hanjeli ini yang hampir punah tapi sekarang dikembangkan dengan kearifan lokal yang melibatkan masyarakat” Jelas Menparekraf.

Lebih lanjut disampaikan Menteri, desa wisata hanjeli ini merupakan bagian dari desa wisata yang melestarikan kearifan lokal sehingga harus terus dikembangkan, karena menjadi daya ungkit pertumbuhan CPUGG juga dan membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Desa wisata Hanjeli bisa menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja karena tadi saya liat yang kerjanya bukan hanya ibu-ibu tapi anak muda terlibat dan tari-tarian yang sudah sempat di tampilkan tadi ini adalah bagian menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru itu tugas presiden pak jokowi kepada kemenparekraf untuk membina desa-desa wisata sehingga indonesia bangkit pasca pandemi,” ujarnya.

Baca Juga :  Tindakan Intimidasi dan Menghalang-Halangi Kerja Wartawan Kembali Terjadi di Kabupaten Jeneponto

Menteri pun akan terus mendorong Desa Wisata Hanjeli untuk terus berkembang dan bisa Go internasional.

“Untuk go internasional kita akan ciptakan konten-konten kreasi karena yang dijual di desa hanjeli ini menarik sekali jadi bukan hanya bagian geopark ciletuh pelabuhanratunya tapi kearifan lokalnya,” terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri mengapresiasi kepada seluruh unsur yang telah mendorong terwujudnya Desa Wisata Hanjeli di Kab. Sukabumi, sehingga dirinya berharap desa hanjeli tersebut bisa masuk nominasi lebih baik lagi.

“Karena kita telah memasuki 50 besar Desa Wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022, mudah-mudahan bisa di nilai yang lebih tinggi, karena desa hanjeli bagian wujud solusi pangan di Indonesia,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama Owner Desa Hanjeli Abah Usep menambahkan, tanaman hanjeli tersebut dapat diolah menjadi berbagai produk dan desa wisata hanjeli pun menjadi sebuah tempat edukasi.

“Hanjeli ini Kami olah menjadi berbagai produk seperti pengganti nasi, tepung , sabun, dodol, rengginang, brownies dan kami pun jadikan tempat edukasi, Alhamdulilah tempat kami menjadi tempat riset bagi dunia pendidikan,” ujarnya.

Diakhir kegiatan Menparekraf Beserta Wakil Bupati Melaksanakan peninjauan stand yang menampilkan olah produk hanjeli dan produk UMKM lokal serta Menteri pun menandatangani prasasti Desa Wisata Hanjeli.