Bupati Garut Raih Penghargaan atas Keberhasilan Mendorong Percepatan Pembangunan Desa

CIREBON, Bupati Garut, Rudy Gunawan, meraih penghargaan berupa Piagam Penghargaan Lencana Bakti dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) atas komitmen dan kerja keras Bupati Garut dalam mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga seluruh desa di Kabupaten Garut mencapai status berkembang, maju, dan mandiri.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, mewakili Bupati Garut yang berhalangan hadir, pada Acara Gala Dinner Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII Tahun 2022 di Pendopo Bupati Cirebon, Kota Cirebon, Selasa (18/10/2022) malam.

Selain penghargaan kepada Bupati Garut, Mendes PDTT, juga memberikan penghargaan kepada Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Yolanda Oktavia, sebagai desa berstrata mandiri dengan nilai Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi, sedangkan penghargaan Posyantek Kondang Teknologi, dari Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi sebagai Juara 2 Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Berprestasi dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna, Posyantek Berprestasi dan Teknologi Tepat Guna Unggulan Terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, yang diserahkan langsung Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum kepada Ketua Posyantek Kondang Teknologi, Rian MA. Fikri.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengucapkan selamat untuk Provinsi Jabar yang berhasil mengentaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal, sehingga saat ini di Jabar hanya terdapat desa yang berstatus berkembang, maju, dan mandiri.

“Ini akan berkonsekuensi kepada pendanaan yang meningkat seiring meningkatnya status desa,” kata Abdul Halim Iskandar.

Wagub Uu Ruzhanul mengungkapkan, kondisi strata desa di Jabar pada 2022 adalah 1.671 desa berkembang, 2.511 desa maju, dan 1.130 desa mandiri, tanpa desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.

Baca Juga :  Pembinaan dan Monitoring di SMAN 1 dan SMAN 2 Cirebon, ini Pesan Kadisdik

Uu juga mengungkapkan, pembangunan desa di Jabar sempat mendapat kendala, misalnya saat pandemi COVID-19 menyerang. Hal itu menjadi disrupsi yang harus dihadapi selain revolusi industri 4.0, dan perubahan iklim ( _climate change_ ).

“Alhamdulillah dari kepemimpinan Pak Gubernur sudah tak ada desa sangat tertinggal di Jabar, ini juga  termasuk peran para Bupati/ Wali Kota,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Garut, Wawan Nurdin, usai menerima penghargaan mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Garut sudah tidak ada lagi desa tertinggal.

“Desa mandirinya Alhamdulillah sudah 70 desa dan yang lainnya adalah masih berkembang dan maju, mudah-mudahan untuk tahun 2023 ini kita desa mandiri ini Kabupaten Garut bisa 50 persen dari jumlah desa yang ada di Kabupaten Garut,” tandasnya.

Berkaitan dengan penghargaan penghargaan untuk Posyantek, Wawan menjelaskan, bahwa berdasarkan Peratuan Menteri Desa (Permendes) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2023 disebutkan bahwa prioritas utamanya adalah pemulihan ekonomi. Salah satunya yaitu dengan pemberian penyertaan modal bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Oleh karena itu, ia berharap ke depan semua kegiatan Posyantek ataupun teknologi tepat guna di Kabupaten Garut bisa bekerja sama dengan sub unit yang ada di BUMDes.

“Di mana pemulihan ekonomi ini juga diprioritaskan untuk pemberdayaan ataupun pemberian penyertaan modal bagi BUMdes, mudah-mudahan ke depan semua kegiatan posyantek ataupun kegiatan teknologi tepat guna yang ada di Kabupaten Garut, khususnya mungkin yang di desa-desa ini sudah bisa bekerja sama, sebagai sub unit usaha daripada BUMDes kabupatennya,” ucapnya.

Ia menuturkan dalam pengembangannya, Posyantek Kondang Teknologi menerapkan kerja sama pentahelix dengan melibatkan pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas, hingga media

Baca Juga :  Terkait Dugaan Penyimpangan Proyek Pembangunan Jembatan Gantung, Camat Medang Deras Segera Surati Pemdes Madrasah dan Pakam

Dalam Posyantek ini, imbuh Wawan, menghasilkan beberapa kegiatan usaha salah satunya pembuatan router inter untuk masyarakat.

“Dan untuk akademisinya yaitu bekerjasama dengan Universitas Parahyangan Bandung, dan menghasilkan beberapa kegiatan usaha diantaranya adalah pembuatan router internet untuk masyarakat, dan juga pembuatan pakan terpadu, dan banyak lagi kegiatan yang lagi diprogramkan, mudah-mudahan untuk ke depan ini menjadi harapan bagi warga ataupun posyantek di Kabupaten Garut,” ucpanya.