KAB.SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Kecamatan Cikakak Kab. Sukabumi memiliki banyak potensi yang cukup menjanjikan apabila dikelola dengan sungguh-sungguh, baik potensi di bidang pertanian, pariwisata maupun budaya. Namun saat ini Kec. Cikakak dikenal sebagai daerah potensi durian yang cukup tinggi.
Kecamatan Cikakak memiliki luas wilayah sekitar 11.644,26 Hektar dengan jumlah penduduk 43.790 jiwa, antara lain sebanyak 22.599 laki-laki dan 21.191 perempuan. Terbagi kedalam 9 desa, diantaranya Desa Cimaja, Cikakak, Ridogalih, Margalaksana, Sirnarasa, Cileungsing, Sukamaju, Cirendang dan Gandasoli.
Camat Cikakak Dadang Ramdani menjelaskan, ketenaran durian cikakak mulai melesat pada tahun 2019 tahun lalu, dimana pada saat itu Pemerintah Kab. Sukabumi menyelenggarakan festival buah lokal yang berlokasi di Grand Inna Samudera Beach Hotel Palabuhanratu. Dari berbagai varietas durian yang ditampilkan disana, daerah Cikakak lah yang meraih juara pertamanya.
“Jenis durian yang masuk kategori dalam festival itu diantaranya, durian vanessa milik Saeban asal Desa Gandasoli, Kecamatan Cikakak. Juara kedua durian Sibo yang juga milik Saiban, dan juara ketiganya direbut durian Si Sultan milik Dayat” Ungkap Dadang saat di konfirmasi diruang kerjanya. Senin (9/1/23).
Camat Dadang menjelaskan, tidak hanya varietas tersebut yang menjadi durian unggulan di daerah Cikakak, tetapi banyak jenis lain yang menjadi unggulan, salah satunya durian jenis Matahari, Sigandaria dan musangking.
“Dari berbagai jenis durian yang dimiliki ini namun yang menjadi ciri khas nya adalah Sigandaria. Kualitas durian sigandaria memiliki jenis dan rasa berbeda dengan varietas durian lain,” terangnya.
Camat membeberkan, keberadaan durian Sigandaria tidak semua Desa di Kecamatan Cikakak memilikinya, diantara sembilan desa hanya Desa Sukamaju yang menjadi jargonnya sigandaria. Sehingga animo masyarakat saat ini lebih tertarik menanam durian.
“Ada sembilan kelompok petani durian di wilayah kecamatan Cikakak, bahkan hari ini masyarakat lebih cenderung mengembangkan tanaman durian, karena durian memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga mereka lebih tertarik itu,” jelasnya.
Kecamatan Cikakak saat ini terus memberikan edukasi terhadap kelompok petani durian di wilayahnya melalui berbagai hal yang dilakukan, diantaranya pendekatan kemampuan agar dapat meningkatkan inovasi dan ide-ide baru, mulai dari pengembangan jenis varian sampai perawatan secara berkala.
“Mudah-mudahan dengan pengembangan durian di Kecamatan Cikakak ini bisa menjadi eduwisata pohon durian yang dapat menarik perhatian dari semua kalangan baik dari daerah maupun manca negara,” tandasnya. (Sopandi)