JURNALIS BICARA – Kapolres AKBP Maruly Pardede bersama Noeril (KAPAID), M. Solihin, M.M.Pd. (Dinas Pendidikan), Jujun Junaedi, S.Sos., M.M (Dinas Sosial), Dikdik Hardy, M.Psi. (Tenaga Ahli Psikology), Agus Muharam, M.Si. (DP3A), Neni Handayani (P2TP2A), Iyus Yusef (BAPAS), Latif (Kepala Sekolah) mengadakan coffee morning di Mapolres Sukabumi jalan jajaway, Jum’at pagi, 10 Maret 2023.
Hal itu guna membahas dan koordinasi terkait perilaku menyimpang anak yang terjadi di Kabupaten Sukabumi akhir-akhir ini.
Puncak dari dampak penyimpangan perilaku anak itu terjadi saat adannya pembacokan anak SD oleh oknum siswa setingkat SMP pada sabtu, 4 maret 2023 lalu, yang membuat geger masyarakat dan semua pihak.
Karena itu, dalam coffee morning tersebut menyepakati langkah langkah yang akan ditempuh oleh berbagai pihak yang menghadiri pertemuan itu, salah satunya adanya komitmen bersama yang ditandatangani oleh para stakeholder terkait.
Adapun isi dari komitmen itu adalah :
1. Berkewajiban dan bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak asasi setiap anak tanpa membedakan sara
2. Berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam menyelenggarakan perlindungan anak
3. Menjamin perlindungan, pemeliharaan, dan kesejahteraan anak dengan memperhatikan hak dan kewajiban orang tua wali, atau orang lain yang secara hokum bertanggung jawab terhadap anak
4. Mengawasi penyelenggaraan perlindungan anak
5. Menjamin anak untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak
Disamping itu, tujuan mereka semua berkoordinasi, untuk bisa merealisasikan secara nyata Kabupaten Sukabumi layak anak.
“Kami semua bertekad, apa yang katannya Kabupaten Sukabumi itu layak anak memang benar benar terwujud, bukan hanya lingkup besar Kab. Sukabumi tapi ada yang namannya Desa layak anak di setiap Desa. Termasuk ada yang namannya sekolah yang layak anak”, tutur Maruly.*** (Muri)