TAMIANG LAYANG, JURNALISBICARA.COM- Bupati Kabupaten Barito Timur Prov. Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas SE,.MM menghadiri dan ikut serta tanam budidaya jagung Hibrida NK 212 yang dikelola oleh kelompok tani (Poktan) Jandrah pada lahan yang terletak di Desa Kupang Baru, Kecamatan Paku. Sabtu, (27/02/2021).
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ataupun pemulihan perekonomian masyarakat dalam sektor pertanian, disamping itu juga tentunya sebagai jaminan ketahanan pangan masyarakat.
Ampera AY Mebas, menyampaikan perihal potensi pembangunan sektor pertanian dikabupaten Bartim, menurutnya, sangatlah besar jika melihat sumber daya alam dari kesuburan tanah yang cukup tinggi.
| READ ALSO |
Dengan demikian budidaya jagung hibrida ini sangat cocok dan mendukung untuk kita sebagai masyarakat Barito Timur, kata dia.
Acara dihadiri oleh Sekretaris daerah, kepala Dinas Pertanian, Camat Paku, kepala desa Kupang Baru, kepala BPP se-kabupaten Bartim, ketua kelompok tani dan beberapa para tamu undangan.
“Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sektor pertanian merupakan salah satu terpenting dalam pembangunan, terlebih untuk daerah sebagai penyandang pangan,” ucap Bupati dalam sambutannya.
Ia pun meminta para petani terus berupaya dan tetap semangat mengelola lahan dan tumbuhan yang di budidayakan, menurutnya selain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga sebagai konsumsi alternatif disaat masa pandemi Covid-19.
“Tanaman Jagung Hibrida ini, juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat, kita harus pertahankan dan kita tingkatkan untuk membangun daerah melalui program ini,” kata Bupati.
Bupati berharap petugas penyuluh pertanian dapat melakukan pendampingan bimbingan dan pengawalan kepada kelompok tani, secara terus menerus agar mendapatkan pencapaian yang baik.
“Ini adalah upaya pencapaian swasembada pangan berkelanjutan sebagaimana yang telah diprogramkan pemerintah Republik Indonesia, hal itu sejalan dengan visi misi pemerintah kabupaten Barito Timur pada program pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pertanian, peternakan perikanan perkebunan berdasarkan keahlian dan kearifan lokal,” pungkasnya. (Tri/Jubir).***