Diterpa Sejumlah Krisis, Kepemimpinan Iksan Iskandar dan Paris Yasir Tetap Tangguh Sampai Akhir Periode.

KAB.JENEPONTO, jurnalisbicara.com – Bupati Iksan Iskandar mengungkapkan refleksi kepemimpinan pada Kegiatan Rapat Kerja Daerah Pemerintah Kabupaten Jeneponto. Senin. (04/12/2023).

Rakerda yang menghadirkan narasumber dari Pimpinan DPRD dan Forkopimda dan diikuti oleh para Kepala Perangkat Daerah ini mengangkat π™π™šπ™’π™– 𝙍𝙖π™₯𝙖𝙩 π™†π™šπ™§π™Ÿπ™– ” π˜½π™šπ™§π™˜π™šπ™§π™’π™žπ™£ π˜Ώπ™–π™§π™ž π™ˆπ™–π™¨π™– 𝙇𝙖𝙑π™ͺ 𝙐𝙣𝙩π™ͺ𝙠 π™ˆπ™šπ™’π™₯π™šπ™§π™¨π™žπ™–π™₯𝙠𝙖𝙣 π™ˆπ™–π™¨π™– π˜Ώπ™šπ™₯𝙖𝙣” dan akan berlangsung sampai pada 6 desember mendatang.

Selain itu Evaluasi Capaian periode 2018-2023 dan perumusan perencanaan untuk periode selanjutnya turut menjadi fokus utama dalam acara yang berlangsung di Hotel Santika Makassar tersebut.

Diketahui bahwa kepemimpinan Bupati Iksan Iskandar dan Wakil Bupati Paris Yasir yang akan tuntas pada akhir Desember 2023 ini menjalankan Visi Jeneponto SMART 2023 (Berdaya Saing, Maju, Religius, dan Berkelanjutan) yang didukung oleh delapan Misi sebagai nilai-nilai dan pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk mencapai visi tersebut.

Iksan menjelaskan bahwa di awal kepemimpinannya pada tahun 2019, Jeneponto diuji dengan bencana banjir bandang dan diikuti oleh wabah COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021.

“Meskipun demikian, kinerja pemerintahan tetap tangguh, dengan capaian yang mencerminkan keberhasilan dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan,” ungkapnya.

Beberapa point capaian kinerja yang disampaikan antara lain;
1. Pertumbuhan Ekonomi Stabil: Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jeneponto dalam rentang tahun 2018-2022 mencapai rata-rata 4,23% per tahun, dengan capaian tertinggi 6,29% pada tahun 2018. Jeneponto menduduki peringkat 17 dalam pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional.

2. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM): IPM Jeneponto naik 1,8 poin dalam periode ini, menempatkan daerah ini pada peringkat 13 di Sulawesi Selatan, melampaui kenaikan rata-rata di tingkat provinsi.

3. Penurunan Angka Kemiskinan: Kinerja penurunan kemiskinan periode 2018-2022 turun sebesar 1,75%, menempatkan Jeneponto sebagai kabupaten dengan progresifitas kinerja penurunan angka kemiskinan terbaik di Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Musrenbang Desa Bontorappo Bahas Penyusunan Rancangan PKPDes 2025 dan DU-PKPDes 2026

4. Peningkatan Pendapatan Perkapita: Tingkat pendapatan perkapita masyarakat Jeneponto terus meningkat, mencapai 28.690.000,- rupiah pada tahun 2022, meningkat sebesar 4,98% dari tahun sebelumnya.

5. Ketimpangan Ekonomi yang Rendah: Gini Rasio pada tahun 2022 menunjukkan kondisi yang baik dengan nilai 0,338 poin, menandakan ketimpangan ekonomi yang sedang.

6. Dukungan Pengembangan Sektor Pertanian dan Perikanan: Dukungan dari Pemerintah pusat, khususnya di Waduk Karalloe, diharapkan meningkatkan produktivitas pertanian. Perbaikan infrastruktur irigasi kelahan persawahan sedang dilakukan.

7. Pengembangan Sektor Pariwisata: Pengembangan sektor pariwisata terus diperkuat, dan Jeneponto meraih predikat Top 50 Desa Wisata Tingkat Nasional untuk Desa Kassi Kecamatan Rumbia.

8. Pembangunan Sektor Keagamaan: Sektor keagamaan berkembang dengan baik, terutama dalam pendidikan agama melalui Pondok Pesantren dan program 1000 Hafidz.

9. Inovasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik: Fokus pada pengembangan inovasi pemerintahan dan pelayanan publik untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang semakin baik, terbukti dengan peningkatan nilai Akutabilitas Kinerja Pemerintah Daerah yang meraih predikat B.

Pada akhir sambutannya Bupati Iksan Iskandar menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan yang ada.

“Insya Allah, segala kebaikan yang telah kita lakukan untuk daerah ini, bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Pemberian apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada pimpinan dan anggota DPRD, unsur Forkopimda, jajaran TNI/Polri dan Kejaksaan, Sekretaris Daerah, Pimpinan Perangkat Daerah, dan jajaran ASN atas sinergi yang baik dalam mengawal berbagai agenda pemerintah. (Iskandar Lewa)