JURNALIS BICARA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa realisasi anggaran untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga 29 Februari 2024 telah mencapai Rp 23,1 triliun, atau sekitar 60,3 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp 38,3 triliun. Hal ini berarti tersisa sekitar Rp 15,2 triliun dari anggaran tersebut.
“Dari total anggaran Rp 38,3 triliun untuk tahun ini, sudah terealisasi Rp 23,1 triliun, atau sekitar 60,3 persen, karena memang pemilu berlangsung pada 14 Februari lalu, dan belanjanya mencapai puncak pada bulan Januari dan Februari hingga proses pemungutan suara,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Periode 15 Maret 2024, di Kantor Kementerian Keuangan, pada hari Senin (25/3/2024).
Menkeu Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa anggaran tersebut telah digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebesar Rp 21,2 triliun.
“Jadi, untuk KPU dan Bawaslu sendiri, mereka telah menggunakan dana sebesar Rp 21,2 triliun hingga 29 Februari lalu,” tambahnya.
Secara keseluruhan, alokasi anggaran untuk Pemilu 2024 dari tahun 2022 hingga tahun 2024 mencapai Rp 71,3 triliun. “Alokasi untuk seluruh penyelenggaraan pemilu, mulai dari persiapan pada tahun 2022 hingga tahun 2024, mencapai Rp 71,3 triliun,” tutupnya.