Sambut Libur Lebaran, Dispar Kabupaten Sukabumi Ambil Langkah Antisipatif Menghadapi Praktik Getok Harga dan Parkir Liar

Bupati Sukabumi
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi Ambil Langkah Antisipatif Menghadapi Praktik Getok Harga dan Parkir Liar Menyambut Lebaran. (Foto: Youtube/Jubir TV)

JURNALIS BICARA – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, telah mengeluarkan surat edaran terkait kepariwisataan menjelang momen Lebaran 2024. Terdapat 8 poin dalam surat edaran tersebut, beberapa di antaranya bertujuan untuk mengurangi aksi getok harga dan pungutan liar.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Jujun Juaeni, menjelaskan bahwa surat edaran tersebut dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap perilaku negatif pelaku dan insan pariwisata dalam menyambut wisatawan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 atau libur lebaran.

“Sebelum surat edaran ini dikeluarkan, kami sudah melakukan pertemuan dengan organisasi perangkat daerah terkait. Implementasi dari kegiatan ini adalah untuk mengendalikan stabilitas harga agar tidak ada keluhan dari pengunjung. Nantinya, dinas terkait akan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada pedagang di sepanjang kawasan wisata. Surat edaran ini akan dijalankan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” ungkap Jujun pada Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Bupati Sukabumi Sambut Baik 3 Raperda Inisiatif DPRD

Jujun mengakui bahwa langkah ini diambil untuk meminimalisir praktik getok harga dan pungutan liar yang sering terjadi di lokasi wisata Kabupaten Sukabumi.

“Iya, untuk mengurangi perilaku negatif tersebut, kami telah membuat beberapa langkah terkait harga. Dinas Koperasi, KUKM, dan Dinas Perdagangan akan melakukan sosialisasi kepada pedagang. Selain itu, akan dipasang banner peringatan dan imbauan di lokasi yang ramai dikunjungi wisatawan,” jelasnya.

“Kami juga akan berusaha untuk mengatur parkir liar agar menjadi legal dengan kerjasama Bapenda dan Bumdes. Dengan begitu, parkir liar akan lebih terkontrol. Jika itu tidak memungkinkan, akan ada pengawasan oleh Dishub dan Bapenda agar tidak ada parkir liar yang tarifnya tidak jelas,” tambah Jujun.*** (ADV)

Baca Juga :  Kegembiraan HCS 2024 di Sukabumi Berbenturan dengan Keluhan Pedagang Kecil