OGAN ILIR – JURNALIS BICARA –
Puskesmas Kandis Luncurkan 2 (Dua) Inovasi gerakan yang pertama yaitu Gerakkan Obat Keluarga Kunyit, Lengkuas, Serai, dan Jahe sebagai Jamu Detox (Gerobak Kuas Raja Mude) dan yang kedua yaitu Gerakkan Penyelenggaran Pendamping ASI Bergizi Tinggi Pencegah Stanting (Makan Dampling Canting).
Menurut Kepala Puskesmas Kandis Parida,SKM, Dua gerakan Inovasi ini sudah dua tahun terealisasi di Puskesmas Kandis Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir.
“Gerobak Kuas Raja Mude adalah sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penggunaan bahan alami yang mudah didapatkan dan memiliki khasiat tinggi, gerakan ini sudah lama kami lakukan semenjak tahun 2022 sampai tahun 2024 sekarang,” ungkapnya, Kamis (15/8/2024).
Dikatakan Parida selain bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Inovasi ini juga sebagai sarana untuk mendistribusikan dan mempromosikan ramuan tradisional berbahan dasar kunyit, lengkuas, serai, dan jahe, empat tanaman herbal yang dikenal luas di Indonesia sebagai bahan utama dalam pembuatan jamu.
“Gerobak ini tidak hanya berfungsi sebagai alat distribusi, tetapi juga sebagai pusat edukasi keliling yang memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat kesehatan dari konsumsi rutin jamu detox,” ujarnya .
Kapus Kandis Parida berharap inovasi ini bisa menjadi solusi alternatif bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan.
“Kami harapkan inovasi ini dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan, mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia, dan mendukung gaya hidup sehat melalui pengobatan tradisional yang aman dan terjangkau,” harapnya.
Sedangkan untuk Gerakan Penyelenggaraan Pendamping ASI Bergizi Tinggi Pencegah Stunting (Makan Dampling Canting) adalah sebuah inovasi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan juga bertujuan untuk mengurangi angka Stanting di Indonesia, melalui penyediaan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang kaya akan nutrisi penting.
“Inovasi ini fokus pada upaya pencegahan stunting kondisi pertumbuhan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi. Dengan memastikan bahwa anak-anak dapat asupan gizi yang seimbang dengan memperhatikan kandungan protein, vitamin, dan mineral agar anak dapat tumbuh secara sehat pada masa pertumbuhan emasnya,” tuturnya.
“Gerakan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan komunitas lokal, dalam penyuluhan dan distribusi MP-ASI bergizi tinggi, dengan pendekatan yang komprehensif dan partisipatif,” tuntasnya.