OGAN ILIR – JURNALIS BICARA – Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Rantau Panjang menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir di hari kedua. Bertempat di Gedung Raga Desa Penyandingan, acara sosialisasi pengawasan partisipatif ini resmi dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Dewi Alhikmah Wati S, PD. I. pada hari ini, Rabu (16/10/2024).
Acara dihadiri Camat Rantau Panjang Faisal,SKM, Babinsa dari Koramil Tanjung Raja, Bhabinkamtibmas Polsek Rantau Panjang, Kapolpos Rantau Panjang, Panwascam Rantau Panjang beserta jajaran, Ketua Bawaslu beserta Jajarannya, Para PKD, Toko Agama, Tokoh Masyarakat dan Awak Media, beserta tiga Narasumber dari Akademisi.
Dimana dalam Sosialisasi Pengawasan partisipatif ini, ada tiga materi yang akan disampaikan oleh tiga Nasumber. Materi pertama disampaikan Hibza Meiridha Badar, ST,SH, MH,C. Med. Dengan Tema Materi: Peran Aktif Masyarakat dalam Pemilihan Serentak 2024 serta membangun keterbukaan informasi pemilihaan.
Materi kedua disampaikan oleh Dr. Alamsyah, SIP., M.Si. Dengan Tema Materi: Kolaborasi Pentahelix dalam Pengawasan Serentak.
Dan materi ketiga disampaikan Hastuti Kurnia Sari, S.Si., M.Si., CT, CHt, CMMH, CNLP, CI. Dengan Tema Materi: Sinergi Pengawasan Partisipatif peran strategis masyarakat dalam mewujudkan pemilihan berintegritas.
Pj Camat Rantau Panjang Faisal SKM, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Rantau Panjang, berupa kegiatan sosialisasi dan pengawasan partisipatif masyarakat merupakan hal positif, ia merasa bangga sebagai pemerintah Kecamatan Rantau Panjang, karena sosialisasi dilaksanakan secara gencar oleh KPU Maupun Panwas, mulai dari Propinsi, Kabupaten hingga di tingkat Kecamatan.
” Yang bertujuan agar partisipatif masyarakat untuk memilih sangat tinggi, diharapkan diatas 90 persen hingga seratus persen mungkin, agar masyarakat dalam pemilihan kepala daerah baik Propinsi maupun Kabupaten positif diatas 90 persen,” kata dia.
Dikatakan Camat, Pengawasan partisipatif masyarakat ini bertujuan untuk mencegah, terjadinya pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara maupun masyarakat, dalam tahapan kampanye maupun pada hari pencoblosan, hingga terciptanya zero konflik.
” Kami menghimbau kepada masyarakat untuk hadir pada hari pencoblosan ke TPS, dalam rangka menentukan pilihan mereka, baik Gubernur maupun Bupati, karena ini merupakan Pesta demokrasi,” kata dia.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir Dewi Alhikmah Wati, mengungkapkan kegiatan Sosialisasi dan pengawasan partisipatif ini sudah menjadi agenda dari Bawaslu, baik ditingkat Pusat hingga Kecamatan,
“Dalam hal terkait sosialisasi pengawasan partisipatif. Dan kegiatan ini memang dilakukan oleh setiap kecamatan yang melibatkan pengawasan partisipatif dari pada setiap lapisan masyarakat,” ungkapnya.
“Jadi, tidak hanya Bawaslu tapi dari jajaran tingkat atas sampai bawah, baik itu tokoh masyarakat,tokoh agama,semua lapisan masyarakat ikut mengawasi pemilihan,” katanya.
Dikatakan Dewi, dengan adanya kegiatan ini, tentu sangat diharapkan agar masyarakat paham, bagaimana tahapan-tahapan dalam pemilihan serentak tahun 2024 ini, mulai dari proses pemutakhiran, kegiatan sosialisasi ini hingga proses pemungutan suara nantinya.
“Ini kegiatan yang positif, diharapkan semua lapisan masyarakat ikut mengawasi jalannya pemilihan serentak tahun 2024. Bila ditemukan adanya pelanggaran, laporkan pada Bawaslu dan jajarannya,” jelasnya.