Aktivis Sumsel Yongki Ariansyah Meninggal Dikeroyok, Organisasi Pers di Ogan Ilir Kutuk Keras

OGAN ILIR  – JURNALIS BICARA – Dunia Jurnalistik dan LSM di Ogan Ilir berduka. salah satu penggiat kontrol sosial dibumi caram seguguk bernama Yongki Ariansyah (33). Meninggal dunia setelah dirinya dikeroyok disertai luka tusuk oleh orang tak dikenal.

Informasi Meninggalnya aktivis yang bernaung di Badan Investigasi penyelidikan korupsi ( BIDIK ) itu. Solidaritas dari beragam organisasi Pers di Ogan Ilir pun juga bermunculan menyikapi kejadian yang menimpa pria asal desa Kelampadu kecamatan Muara Kuang itu.

” Saya mewakili PWI Ogan Ilir turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa Almarhum, dan mengutuk keras kejadian ini, kami berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas, apa motif dan siapa pelakunya ” ujar Ketua PWI Ogan Ilir, Fredi Kurniawan. Sabtu ( 19/10/2024).

Senada, Ketua Ikatan Wartawan Online ( IWO ) Ogan Ilir, Adiwinata.  juga menyampaikan hal sama, ia mendesak Aparat penegak hukum segera bertindak, untuk menangkap pelaku dan menyelidiki kasus ini sedemikian rupa.

” Kita ini berdiri di negara hukum, hendaknya jika ada persoalan jangan mengedepankan emosi apalagi sampai menghilangkan nyawa orang ” kata dia.

Fidiel Castro, Ketua PPWI Ogan ilir juga mengecam dan mengutuk keras peristiwa yang menimpa LSM Yongki.

“Ini sangat keji, tidak ada toleransi bagi para pelakunya, kutuk keras mereka. Dan saya minta APH bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan Yongki, semoga para pelaku pembunuh keji tersebut segera terungkap dan dapat dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatannya,” tukasnya

Informasi yang dihimpun dilapangan, sebelumnya Mobil korban dicegat oleh pengendara motor yang terdiri dari  enam orang dengan membawa senjata tajam. saat itu korban hendak mengambil bibit ikan di Balai benih Ikan diwilayah desa Tanjung Pering.

Baca Juga :  Kapolda Bali Terjun Langsung Kawal Pengamanan Presiden Prancis Yang Jalan Kaki 2 Kilometer

Menurut saksi mata bernama Iwan, dia dan korban datang ke BBI untuk mengambil bibit ikan pada Sabtu (19/10/2024) siang sekira pukul 12.00.

“Saat pulang, kendaraan kami diadang operator alat berat. Katanya ada orang yang mau bicara sama korban,” ungkap Iwan.

Tak lama kemudian, datang segerombolan orang tak dikenal mengendarai sepeda motor menghampiri kendaraan korban.
“Orang-orang itu pakai helm, bawa pisau semua. Mereka menusuk korban berkali-kali, saya juga hampir mau dipukul pelaku,” terang Iwan.

Korban sendiri mengalami luka tusuk dibagian belakang, dada dan perut. adapun waktu kejadian sekitar pukul 12:10 Wib, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. oleh rekannya lalu korban dibawa ke RSUD Tanjung Senai. dan berdasarkan surat yang dikeluarkan rumah sakit tersebut, korban wafat pada Sabtu ( 19/10/2024) pukul 13: 12 wib.