Ragam  

Memaksimalkan Bonus Demografi: Peran Kolaboratif Menuju Sumedang Maju di Era Indonesia Emas 2045

KAB.SUMEDANG, jurnalisbicara.com – Indonesia sedang bergerak menuju “Indonesia Emas 2045” dan dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang besar berupa Bonus Demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada tahun 2030.

Bonus Demografi adalah kondisi di mana populasi usia produktif (15-64 tahun) lebih besar daripada populasi usia nonproduktif. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sekitar 69% penduduk Kabupaten Sumedang termasuk dalam kategori usia produktif, yang menciptakan potensi luar biasa bagi kemajuan daerah.

Namun, jumlah usia produktif yang besar perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pada saat kunjungan peninjauan pembangunan Panti Sosial Boemi Kadeudeuh, Minggu (3/11), Rd. Artdeansyah Utama Dilaga menegaskan pentingnya menjaga kualitas SDM sebagai upaya memastikan keberhasilan Bonus Demografi.

“Jumlah penduduk produktif yang besar, atau yang kita sebut sebagai Bonus Demografi, memang menjadi keuntungan untuk memajukan potensi daerah. Namun, apabila kualitas SDM menurun, situasi ini bisa menjadi ancaman bagi keberlanjutan pembangunan,” ujarnya kepada jurnalisbicara.com.

Rd. Artdeansyah, anggota keluarga Karaton Sumedang Larang, menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk menjaga kualitas SDM. “Kualitas SDM tidak lepas dari lingkungan pendidikan, budaya, keluarga, pergaulan, hingga pengaruh media sosial yang kini kuat menggiring pola pikir dengan algoritma sosialnya,” tambahnya.

Sebagai alumni Brandeis University, Massachusetts, Rd. Artdeansyah juga menggarisbawahi peran penting budaya dalam mempertahankan Bonus Demografi. “Budaya tidak hanya tentang penampilan atau bentuk luar, tetapi mengandung filosofi mendalam yang membangun identitas, mental, dan karakter seseorang. Budaya memberikan fondasi yang kuat agar individu memiliki prinsip hidup yang kokoh.” jelasnya

Menurutnya, individu yang memiliki prinsip kuat dan karakter baik akan mampu memahami setiap kejadian hidup secara menyeluruh, termasuk menjaga kelangsungan Bonus Demografi. Karena itu, sinergi kolaboratif dari semua pihak menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi ini.

Baca Juga :  Dikunjungi Pj. Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan. Sofha Marwah Bahtiar, Puji Realisasi Program PKK Jeneponto

“Bonus Demografi adalah sumber potensi bagi pembangunan daerah dan nasional, dan keberlangsungannya memerlukan upaya bersama yang melibatkan institusi pendidikan, budaya, kepemudaan, dan kelompok lain yang terkait pembangunan SDM berkualitas. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mengoptimalkan potensi Bonus Demografi ini,” pungkasnya optimis. (Vicky)