Pencanangan Tandan Desa oleh Tiga Menteri di Sumedang Simbol Dukungan Ketahanan Pangan

KAB.SUMEDANG, jurnalisbicara.com – Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, resmi mencanangkan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa (Tandan Desa).

Pencanangan ini menjadi simbol pemberdayaan desa berbasis agribisnis untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Kegiatan ini berlangsung di Kebun Demplot Kelompok Wanita Tani (KWT) Gemilang, Desa Cibeureum Kulon, Sumedang, bertepatan dengan puncak acara Hari Desa Nasional. Rabu (15/1).

Dalam kunjungan tersebut, para menteri berpartisipasi aktif meninjau hasil kebun, menanam jagung manis, serta memanen padi, anggur, dan jagung bersama masyarakat setempat.

Selain di kebun, para menteri juga mengunjungi kandang domba dan ayam milik kelompok peternakan desa. Sebagai bentuk dukungan nyata, mereka menyaksikan penyerahan simbolis 8 ekor domba bergulir hasil usaha setahun dan 12 ekor domba bantuan dari Baznas kepada masyarakat miskin.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya inovasi lokal untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Inovasi di tingkat desa sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya

Menteri PKP Maruarar Sirait juga memberikan arahan teknis kepada kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas agribisnis mereka. Puncak acara ditandai dengan penandatanganan prasasti Hari Desa Nasional oleh ketiga menteri, yang akan diperingati setiap tanggal 15 Januari.

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan pemerintah pusat yang menjadikan Sumedang sebagai tuan rumah.

“Terima kasih kepada seluruh stakeholders dan masyarakat Sumedang yang telah mendukung kesuksesan acara ini. Ini adalah kerja keras bersama,” ucap Yudia.

Menurut Yudia, Desa Cibeureum Kulon dipilih karena prestasi dan potensi pemberdayaan desa yang dimilikinya, menjadikannya contoh yang layak bagi desa-desa lain di Indonesia. (Vic)

Baca Juga :  Baru Beberapa Bulan Tuntas Dikerjakan, Proyek Peningkatan Jalan Cibungur - Dangdeur Sudah Rusak Lagi