BANDUNG, JURNALISBICARA.COM,- Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Jawa Barat, H. Phinera Wijaya,S.E menghadiri pembukaan kader pelatih Pencak Silat Militer Tahun 2025, bertempat di Mako Pusdiklatpassus TNI -AD, Senin (23/02/2025).
Seperti diketahui, sebanyak 200 peserta anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat terbaik dari berbagai Kesatuan, ikut Pelatihan Kader Pencak Silat Militer (PSM) Terpusat Tahun 2025 yang akan berlanjut hingga 3 bulan kedepan.
H.Phinera Wijaya, S.E, Ketua Umum Pengprov IPSI Jawa Barat mengatakan bahwa bela diri militer ini merupakan hasil penyempurnaan kolaborasi dari PB IPSI dengan Dinas Jasmani TNI-AD.
“Bela diri ini, sebelumnya dikenal Bela Diri Militer TAKTIS dibawah Komando Dinas Jasmani TNI-AD. Bahkan diperkenalkan saat Kejuaraan Pencaksilat Terbuka KASAD II Tahun 2024 lalu di Bogor,” tutur Kang Icak panggilan akbrabnya.
Pihaknya mengaku bersyukur perhatian dari TNI yang luar biasa, hingga Pencak Silat dijadikan secara resmi sebagai Bela Diri Militer (BDM) di lingkungan TNI khusunya Angkatan Darat.
“Pencak Silat Militer (PSM) ini sebagai jati diri budaya bangsa yang sudah ada dari jaman penjajahan sebagai warisan leluhur. Bahkan kemerdekaan bangsa Indonesia yang diraih, juga tidak terlepas dari andilnya pendekar-pendekar pencak silat di tanah air,” pungkas dia.
Artinya, lanjut kang Icak. Sudah sewajarnya jika pencak silat dijadikan bela diri oleh TNI karena harkat dan martabat bangsa juga tidak terlepas dari bagaimana menghargai budayanya sendiri.
“Apa yang dilakukan oleh TNI sudah tepat, jika tidak kita yang melestarikan budaya pencak silat mau siapa lagi, jika tidak kita yang menjaga mau siapa lagi. Justru, jangan sampai nanti pencak silat diakui oleh negara lain,” tegas kang Icak.