CIMAHI, JURNALIS BICARA – Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi melakukan peninjauan sejumlah Pos Pengawasan Peniadaan Mudik dan pelayanan lebaran 1442 H/2021 M pada Kamis (06/05). Hal ini dilakukan untuk melihat pelaksanaan penyekatan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi bersama aparat terkait terhadap pemudik menjelang lebaran yang memasuki dan/atau melewati wilayah Kota Cimahi.
Peninjauan dimulai dari Pos Pengawasan di Rest Area KM 125 Cibeber, lalu dilanjutkan ke Pos Pengawasan di Alun-Alun Kota Cimahi hingga menuju Pos Pengawasan di Exit Tol Baros 1 dan 2 yang merupakan jalur utama keluar – masuk Kota Cimahi. Peninjauan juga dilaksanakan hingga perbatasan Kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung.
“Hari ini saya sendiri juga pak Kapolres, pak Dandim, pak Kajari dan juga Ketua DPRD Kota Cimahi Bersama jajaran Forkopimda hadir secara keseluruhan untuk melakukan pengecekan di lapangan terkait penyekatan yang ada di Kota Cimahi. Alhamdulillah saya melihat dari pos Baros satu dan Baros dua ini, setiap satu kali 1 x 24 jam, lebih kurang sekitar 600 kendaraan yang diperiksa, untuk yang masuk maupun keluar dari Cimahi,” ujarnya.
Dikatakan Plt. Wali Kota Ngatiyana, pemeriksaan ini merupakan kerja keras yang melibatkan berbagai unsur dari mulai Polri, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Kota Cimahi hingga unsur Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di Kota Cimahi. Ngatiyana mengklaim, kendaraan-kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak bisa menunjukkan surat jalan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang telah diputar balikkan oleh petugas gabungan yang melakukan proses penyekatan. Hal ini semata-mata demi meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 di Kota Cimahi.
“Kami sudah cek di pos pemeriksaan di Baros Alhamdulillah yang masuk cimahi maupun yang keluar, setelah diperiksa sebagian besar memenuhi persyaratan dan membawa surat maupun kendaraan kendaraan-kendaraan yang sifatnya mengangkut logistic dan sebagainya. Alhamdulillah tidak ada yang terindikasi positif Covid[-19], semuanya bagus. Memang ada yang diputarbalikkan yah. Kita sudah sampaikan, kalau memang tidak bisa melengkapi surat-surat dan lain sebagainya yah Kita putar[balik]kan,” tutur Ngatiyana.
Ditanya tentang situasi di dalam Kota Cimahi menjelang berakhirnya bulan Ramadhan tahun 1442 Hijriah, Ngatiyana menilai masih kondusif dan terkendali. Dikatakannya, Sebagian besar masyarakat Cimahi tidak banyak yang melakukan perjalanan keluar kota. Kalaupun melakukan aktivitas diluar rumah, sebagian besar dilaksanakan di seputar wilayah Kota Cimahi. Menurut Ngatiyana, situasi yang kondusif tersebut bisa terlaksana berkat kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah Bersama segenap unsur Forkopimda Kota Cimahi yang saling bahu-membahu baik dalam langkah penyekatan maupun penekanan terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Alhamdulillah masyarakat Kota Cimahi mayoritas disiplin mentaati aturan-aturan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, sehingga alhamdulillah sampai saat ini Kota Cimahi masih dalam keadaan kondusif,” pungkas Ngatiyana. (Red/Jubir).***