Kadinsos Jabar, H. Dodo Suhendar (Kiri) bersama Pendiri YPSN, Asep Saepudin. Usai silaturahmi di Dinsos Jabar. Kamis, (10/06/2021). Foto. (Istimewa). **
CIMAHI – Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah baik pertanian, perkebunan, perindustrian bahkan pariwisata.
Sebagai penyangga ibukota provinsi di Indonesia, sangatlah wajar jika Jawa Barat berkembang pesat di sektor pariwisata. Seperti halnya fashion dan kulinernya.
Namun siapa sangka, Jawa Barat juga termasuk menjadi salah satu daerah yang dikategorikan sebagai daerah rawan bencana, karena termasuk di daerah lempengan patahan sesar Lembang.
Selain itu, tidak bisa dipungkiri juga bahwa Jawa Barat juga sebagai salah satu ikon fanatisme kedaerahan yang cukup tinggi serta religius masyarakatnya.
Untuk itu, Santri harus bisa ikut berperan serta dan mampu untuk tanggap darurat bencana di seluruh Provinsi Jawa Barat.
READ ALSO |
Hal tersebut disampaikan Kadinsos Jabar, H. Dodo Suhendar saat menerima Pendiri dan Ketua Pengawas Pengabdian Santri Nusantara (YPSN) di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Kamis, (10/06/2021).
“Santri itu kan mayoritas anak muda, jadi selain bisa mengaji juga perlu belajar kesigapan dalam menanggani bencana di daerahnya,” tutur Kadinsos Jabar.
Saya berharap YPSN mampu menjadi motor dalam membentuk Santri Siaga Bencana (SSB), kata Kadinsos Jabar. Jadi, kedepan santri bisa menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana di daerahnya.
“Secara teknis, nanti kita bisa berkolaborasi, di sini ada Tagana. Selama progres itu positif, Dinsos Jabar pasti akan support, ” kata Kadinsos Jabar pada JURNALIS BICARA. Kamis, (10/06/2021).
Sementara itu, Pendiri YPSN, Ustad Asep Saepudin, pihaknya mengaku bersyukur atas atensi Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai kepedulian terhadap Santri.
“Alhamdulillah, pa Kadis dapat memberikan wejangan terhadap kami, setidaknya apa yang disampaikan beliau dapat menjadi pembelajaran buat para Santri kedepan,” kata Ustad Asep yang sering RoadShow dengan Aktor Sinetron Preman Pensiun.
Dikatakan Asep, pihaknya secepatnya akan berkoordinasi dengan Panglima Santri sekaligus pembina YPSN, terkait SSB.
Pada dasarnya, menurut Asep Saepudin. Pihaknya mengaku siap berkolaborasi, untuk mewujudkan santri yang tanggap bencana.
“Insyaallah, disini kami ada sekitar 300 pesantren. Nanti, kami akan sowan dulu ke Wagub sebagai Panglima Santri,” pungkas Asep.
Hadir dalam acara silaturahmi, Kadinsos Jabar, Tim Humas Dinsos Jabar, Pendiri dan Ketua Pengawas Pengabdian Santri Nusantara (YPSN), acara ditutup dengan simbolis pemberian peci oleh pendiri sebagai lambang kebesaran Santri. (Red).***