KABUPATEN SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Tekan penyebaran Covid 19, Kecamatan Purabaya kembali melaksanakan vaksinasi bagi lansia dan pelayan publik khususnya penerima bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah seperti BLT DD, PKH, BPNT dan lainnya deng tujuan meningkatkan imunutas terhadap infeksi virus.
Vaksinasi tersebut menindaklanjuti Hasil Rapat Para Camat Se-Kabupaten Sukabumi di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi pada 11 Juni 2021
Bagi lansia, vaksinasi COVID-19 sangat penting karena kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap infeksi virus Corona. Adanya penyakit penyerta dan kondisi fisik yang mulai melemah membuat lansia lebih sulit untuk melawan infeks. Hal itu yang menjadi dasar, lansia menjadi prioritas untuk menerima vaksin.
Kecamatan Purabaya bersama PKM Purabaya telah menjadwalkan rencana kegiatan vaksinasi sebagai berikut.
1. Desa Pagelaran, dengan Jumlah PKH 162 KK pada (Selasa, 15 Juni 202)
2. Desa Citamiang, dengan Jumlah PKH 294 KK pada (Rabu, 16 Juni 2021)
3. Desa Cimerang, dengan Jumlah PKH 329 KK pada (Kamis, 17 Juni 2021)
4. Desa Purabaya, dengan Jumlah PKH 250 KK pada (Jumat, 18 Juni 2021)
5. Desa Neglasari, dengan Jumlah PKH 325 KK pada (Sabtu, 19 Juni 2021)
6. Desa Cicukang, dengan Jumlah PKH 296 KK pada (Senin ,21 Juni 2021)
7. Desa Margaluyu, dengan Jumlah PKH 240 KK pada (Selasa, 22 Juni 2021)
8. Desa Neglasari (lanjutan), dengan Jumlah PKH 350 KK pada (Rabu, 23 Juni 2021).
Menurut Camat Purabaya, Nunung Nurhayati
Pemberian vaksin pada kelompok lansia diharapkan bisa ikut melindungi orang lain yang belum mendapat vaksin, yakni mencegah terjadinya infeksi dan penularan atau mencegah gejala berat yang berakibat fatal jika terinfeksi virus.
“Dengan vaksinasi kita harapkan imunitas masyarakat meningkat, dan lebih jauhnya bisa menekan penyebaran covid 19, walau demikian protokol kesehatan 5M tetap harus dilakukan,” ungkapnya.
Terkait disiplin protokol kesehatan, Camat Nunung minta dukungan semua pihak, menurutnya dengan kerjasama semua pihak maka ikhtiar menekan penyebaran COVID- 19 akan lebih efektif.(Sopandi)