BANDUNG – Sebanyak 5 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Barat (Jabar) mempresentasikan kesiapan sekolahnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di depan Tim Penilai SMK BLUD Jabar di Aula Dewi Sartika, Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Selasa (12/10/2021). Total, ada 35 SMK yang dipersiapkan menjadi BLUD dan lima sekolah tersebut mewakili 30 sekolah lainnya.
Kelima SMK tersebut adalah SMKN 9 Bandung, SMKN 1 Pacet, SMKN 1 Sumedang, SMKN 1 Tasikmalaya, dan SMKN 1 Mundu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, proyeksi SMA menjadi BLUD merupakan salah satu inovasi untuk mencapai visi sekolah juara.
Program ini juga merupakan salah satu instruksi khusus pimpinan yang ditargetkan selesai bulan ini. Kadisdik pun mengapresiasi dan memberi semangat kepada SMK yang hari ini mempresentasikan keunggulan sekolahnya.
“Terima kasih teman-teman SMK yang telah datang ke sini dan membawa produknya. Produknya dibawa ke sini dan bisa langsung dinilai oleh tim penilai,” tuturnya.
Dalam waktu dekat, tambah Kadisdik, pihaknya akan segera menindaklanjuti salah satu amanat Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK terkait SK Komite Vokasi.
“Berdasarkan penilaian BPK terkait SK tersebut, dalam waktu dekat akan kita bentuk komite vokasi untuk memperkuat SMK BLUD,” ungkapnya.
Bukan tanpa alasan mengapa ada 35 SMK yang dipersiapkan menjadi BLUD. “Ke-35 SMK tersebut telah mewakili tiap kabupaten/kota dan dinilai telah menjadi sekolah pusat keunggulan. Jadi, 35 sekolah ini adalah yang terunggul dari yang unggul,” jelasnya.
BLUD sebagai Penunjang Pendidikan dan Peningkatan Pelayanan
Sementara itu, Kepala Bagian BUMD dan BLUD Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jabar sekaligus salah satu tim penilai, Siti Syamsinur mengatakan, fungsi utama SMK adalah pendidikan. “Sedangkan BLUD ini berfungsi menunjang pendidikan yang output-nya sesuai dengan Indikator Kinerja Utama Gubernur, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Jabar,” tuturnya.
Ia pun menekankan, tujuan utama BLUD bukanlah profit, melainkan peningkatan pelayanan.***