TAMIANG LAYANG, jurnalisbicara.com – BPBD Damkar Kabupaten Barito Timur tetap melakukan pemantauan atau pengawasan protokol kesehatan selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.
“Ini untuk memastikan bahwa guru dan pelajar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memastikan lingkungan sekolah aman dari penularan covid-19,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Damkar, Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Senin, 1 Oktober 2021.
Dia melanjutkan, hasil pengawasan selalu dilaporkan kepada bupati sebagai bahan evaluasi.
“Sampai hari ini belum ada laporan dugaan kasus penularan covid-19 di satuan pendidikan. Tapi pihak sekolah kami minta tidak lengah dan tetap menerapkan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Imbauan yang sama juga disampaikan guru kepada muridnya agar tetap mematuhi protokol kesehatan di luar lingkungan sekolah,” tambahnya.
Menurut Riza, standar protokol kesehatan yang harus dipenuhi satuan pendidikan yakni adanya alat pengukur suhu tubuh, pemakaian masker, pengaturan jarak duduk serta tidak ada kerumunan atau tempat yang membuat kerumunan seperti kantin sekolah.
“Jadi sekolah wajib memiliki alat pengukur suhu dan memakainya saat jam masuk sekolah. Selain itu, wajib memakai masker di areal sekolah dan kantin sekolah tidak diperbolehkan buka karena akan membuat kerumunan,” tegasnya.
Hingga hari ini, akumulasi konfirmasi positif covid-19 Barito Timur berjumlah 2.078 kasus. Rinciannya, 2.028 orang telah sembuh, 46 orang meninggal dan 4 orang masih dalam perawatan. (Tri/Jubir)