TAMIANG LAYANG, jurnalisbicara.com – Kepala Dinas PUPR Perkim Kabupaten Barito Timur, Yumail J Paladuk optimis ancaman dampak fenomena La Nina tidak akan mempengaruhi kemajuan pekerjaan fisik yang menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Perkim.
Sesuai data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Fenomena La Nina yang merupakan anomali atau penyimpangan iklim global diperkirakan mulai melanda sebagian besar wilayah Indonesia mulai Oktober 2021 hingga Februari 2022. Fenomena ini dapat memicu peningkatan curah hujan.
“Rata-rata bangunan air progresnya sudah diatas 90 persen sehingga tidak ada gangguan jika terjadi peningkatan curah hujan,” ungkap Yumail di kantornya, Jumat, 29 Oktober 2021.
Bahkan dia optimistis semua pekerjaan dapat diselesaikan pada bulan November nanti, karena itu pihaknya terus memantau dan menyampaikan teguran kepada kontraktor yang pekerjaannya terlambat.
“Satu rekanan sudah saya terbitkan surat teguran yakni yang mengerjakan ruang terbuka hijau, pekerjaan itu agak lamban sehingga hari Senin lalu saya terbitkan surat teguran pertama. Setelah itu mulai terlihat progresnya,” papar Yumail.
Dia memastikan Dinas PUPR Perkim selalu aktif memantau kemajuan pekerjaan di lapangan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.
“Setelah teman-teman memantau di lapangan biasanya mereka langsung memberikan laporan kepada saya sehingga kalau ada yang terlambat segera disurati,” jelasnya.
Meski demikian keterlambatan yang disebabkan force majure atau keadaan terpaksa seperti bencana alam, pihaknya akan memberikan perpanjangan waktu sesuai dengan aturan yang berlaku. (Tri/jubir)