Sekda Kabupaten Nganjuk (Kiri), bersama Kapolres dan Dandim Nganjuk. Dilokasi Wisata, Air Terjun Sedudo. Kamis, (29/04/2021).
NGANJUK – Bupati Nganjuk H. Novi Rahman Hidayat di dampingi Wakil Bupati H. Marhaen Djumadi mengunjungi salah satu tempat wisata air terjun Sedudo di daerah Ngliman, Sawahan Kabupaten Nganjuk. Kamis, (29/04/2021).
Kunjungan tersebut dilakukan guna mengecek kesiapan wisata air terjun Sedudo, pasca Lebaran Idul Fitri 1442 Hijrah nanti.
“Ya, kita pastikan sejauah mana kesiapannya, termasuk standar prokes di area wisata karena masih situasi pandemi Covid-19,” tutur orang nomer satu di kabupaten Nganjuk tersebut.
READ ALSO |
Karena itu, kata Bupati. Kita tetap tegaskan terhadap wisatawan untuk patuh terhadap anjuran pemerintah pusat maupun daerah, seperti halnya 3 M dan Social Distance.
“Kita himbau, wisatawan nanti patuhi prokes. Seperti cuci tangan, jaga jarak dan tetap pakai masker. Kalau melanggar kita tindak tegas,” kata Bupati Novi Rahman Hidayat pada JURNALIS BICARA. Kamis, (29/04/2021).
Ia berharap warga kabupaten Nganjuk, untuk ikut terus mempromosikan wisata di daerahnya. Terlebih, kota Ngajuk di kenal dengan kota 1001 air terjun.
READ ALSO |
“Disini ada sekitar 100 air terjun, belum yang tidak terigistrasi. Makanya, kita warga kabupaten Nganjuk harus bangga sebagai kota wisata air terjun. Karena, ini belum tentu dimiliki oleh daerah lain,” jelasnya.
Hal senada dikatakan, AKBP Harvhiadi Agung, Kapolres Nganjuk beserta Dandim Nganjuk, Letkol Inf Gergous Luky Arista.
Mereka mengaku akan menindak tegas wisatawan jika ada yang membandel dan melanggar aturan. Hal itu, dilakukan sesuai anjuran dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Sesuai instruksi satgas Covid-19, tidak ada toleransi jika membandel kita beri sangsi tegas. Semua harus patuhi prokes, pakai masker, cuci tangan dan tetap tidak boleh berkerumun,” tegas Kapolres Nganjuk.
Untuk itu, pihaknya berharap semuanya dapat memberikan kenyamanan. Baik pihak pengelola wisata maupun pengunjung air terjun Sedudo.
“Secara normatif semua sudah optimal di lokasi wisata. Kita, disini hanya pastikan kondisi area wisata dan sarana prokes di lokasi, jadi begitu dibuka jangan sampai menimbulkan masalah baru,” tutup Kapolres Nganjuk. (Yanti/ Nganjuk). ***