TAMIANG LAYANG, jurnalisbicara.com – Konsep Kesiapan bersekolah adalah kemampuan anak dalam mengelola dirinya dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sosial-emosional, yang merupakan hasil interaksi anak secara terus menerus dengan berbagai pengalaman dengan lingkungannya.
Guna menanamkan dan meningkatkan pemahaman guru jenjang PAUD dan SD, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan BGP dan BPMP Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Bimtek Implementasi Program Kesiapan Bersekolah PAUD-SD dilaksankaan dari tanggal 18 s.d 19 Juli 2022 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur Sabai,S.Pd.,MM saat berbincang dengan awak media di Barito Timur menjelaskan tujuan dilaksanakan Bimtek Implementasi Program Kesiapan Bersekolah PAUD-SD adalah agar terciptanya keselarasan layanan pra SD serta penguatan kemitraan antara PAUD dengan SD, secara khususnya pembelajaran bagi anak usia dini (5-8 tahun) di PAUD dan SD.
“Hal ini untuk mendukung masa transisi PAUD ke SD karena seringkali ditemukan identitas dan ekspektasi yang berbeda antara PAUD dan SD, serta adanya perbedaan strategi kurikulum di PAUD dan SD yang terkadang menimbulkan patahan”ujarnya.
Orang nomor satu di Dinas Pendidikan ini lebih jauh mengatakan sering terjadi di lapangan beberapa praktek pembelajaran di PAUD yang fokus pada penyiapan anak agar dapat membaca, menulis dan berhitung (calistung) sebagai respon terhadap tuntutan masyarakat terhadap kemampuan anak pada saat anak masuk SD padahal hal tersebut sangat bertolak belakang dengan implementasi kurikulum yang ada di jenjang PAUD.
Sabai memaparkan beberapa konsekuensi dari praktik ini adalah: (1) tumbuh kembang anak hanya terfokus pada kemampuan calistung. pengenalan literasi dan numerasi dilakukan dengan cara drilling yang kurang sesuai dengan cara belajar anak usia dini, yaitu belajar melalui interaksi dengan benda-benda konkret dan dilakukan melalui bermain; (2) domain lain di luar pencapaian akademik yang merupakan aspek kesiapan bersekolah menjadi kurang berkembang, misalnya fisik motorik, emosisosial, bahasa, kognitif, dan moral-agama hal semacam ini perlu menjadi perhatian baik orang tua maupun guru-guru PAUD tegasnya.
Mantan Kepala SMAN 1 Paku ini berpesan kepada semua peserta Bimtek baik dari Kepala UPT Disdik Kecamatan, Kepala Sekolah Jenjang Sekolah Dasar, Kepala PAUD dan Pokja PAUD hal-hal berikut : 1. Adanya penyamaan presepsi sehingga terjadi keselarasan pembelajaran bagi anak usia dini (5-8 tahun) di PAUD dan SD; 2. Menugaskan Bidang PNFI membentuk Forum Komunikasi PAUD-SD Tingkat Kabupaten Barito Timur untuk meningkatkan pemahaman yang sama antar semua pihak yang terlibat. 3. Menyusun rencana kerja dan rencana aksi Forum Komunikasi PAUD-SD di Kabupaten Barito Timur.
Sabai juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) dan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Tengah yang telah bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan Bimtek IMPLEMENTASI PROGRAM KESIAPAN BERSEKOLAH PAUD-SD dan mengirim narasumbernya sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sangat bermanfaat bagi pendidikan di Kabupaten Barito Timur.
Diakhir perbincangan Sabai mengajak semua insan pendidikan Kabupaten Barito Timur baik Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Pendidikan untuk saling bahu membahu mewujudkan program nasional Merdeka Belajar disemua jenjang pendidikan karena Guru adalah pemegang kunci utama keberhasilan upaya peningkatan mutu pendidikan ujarnya diakhir perbincangan. (Tri/Jubir)