Desk Data Guru dan Tenaga Kependidikan SMA, SMK, SLB TA 2024/2025, Plh. Kadisdik: Selaraskan Data GTK di Jawa Barat

Plh. Kadisdik Jabar, Bambang Tirtoyuliono dalam kegiatan "Desk Data Guru dan Tenaga Kependidikan SMA, SMK, dan SLB Tahun Ajaran 2024/2025" di Grand Hotel Preanger Kota Bandung, Selasa (12/11/2024).

BANDUNG, JURNALISBICARA,- Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Bambang Tirtoyuliono membuka kegiatan “Desk Data Guru dan Tenaga Kependidikan SMA, SMK, dan SLB Tahun Ajaran 2024/2025” di Grand Hotel Preanger Kota Bandung, Selasa (12/11/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan operator sekolah. 

Plh. Kadisdik mengatakan, mewujudkan kualitas dan mutu pendidikan harus dimulai dengan data yang valid dan benar. “Ke depan, data harus terus dikurasi. Manakala ada perubahan, langsung saling informasikan sehingga database di sekolah, kantor cabang dinas pendidikan, dan di Kantor Radjiman selaras,” ungkapnya. 

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Pantau SOP KBM Tatap Muka

Melalui desk ini, Plh. Kadisdik berharap, pendataan guru dan tenaga kependidikan (GTK) berjalan optimal. “Kita optimalisasi datanya. Jadi, ketika ada masalah pembiayaan keuangan atau tentang kepegawaian, data yang dipadanankan itu sama,” terangnya.

Baca Juga :  PC IMM Jeneponto Gelar Dialog Interaktif, Muhtamar Tompo Hadir Sebagai Narsum

Berdasarkan data, ada 17.892 guru dan tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil, 15.501 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan 11.411 non-aparatur sipil negara (ASN). 

Sedangkan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Jabar, Diah Restu Susanti menjelaskan, kegiatan ini mengundang 859 sekolah negeri dan berlangsung selama tujuh hari. “Melalui kegiatan ini, diharapkan data guru lebih akurat dan menunjang manajemen pendidikan yang efektif dan efisien,” tuturnya. 

Baca Juga :  Kebutuhan Waktu Tidur Siang Orang Dewasa dan Anak-anak, Berapa Lama Idealnya?

Kegiatan ini, sambungnya, juga melibatkan bidang keuangan, kepegawaian, dan perencanaan sebagai panitia pelaksana agar pengelolaan data lebih akurat.*