PJ Walikota Cimahi, Dr.Ir.H.Dicky Saromi, M.Si (tengah) bersama Ketua Umum KONI Cimahi, H. Aris Permono, M.Si. saat audiensi. Selasa (19/04/2024).
CIMAHI, Penjabat Walikota Cimahi, Dr.Ir. H. Dicky Saromi, M,Sc menerima audiensi pengurus KONI Kota Cimahi terkait kebutuhan tambahan anggaran tahun 2024. Bertempat di Gedung A Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jl.Rd. Demang Hardjakusumah No.01. Cimahi. Selasa (19/03/2024).
Hadir dalam audiensi Pj. Walikota Cimahi, Dicky Saromi, Asisten III Maria Fitriani, Kepala BPKAD, Harjono, Kepala BAPPEDA, Adet Chandra Purnama dan Kadisbudparpora Ahmad Nuryana.
Sementara itu, dari KONI Cimahi hadir Ketua Umum H. Aris Permono,S.Sos M.Si, Wakil Ketua II Bidang Binpres, Prof. Dr. Roni M.Rizal,S.T,.S,PD,M.Si, Bendahara Umum, H. Roni Kristian, Wakil Ketua IV Wispa Lumban Raja, Auditor Internal Ricard Nikolas, SE, Anggota,Dr.H.Khaerul Sobar serta jajaran pengurus lainnya.
Pj. Walikota Cimahi, Dicky Saromi dalam sambutannya, pihaknya mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan totalitas KONI Cimahi, sehingga prestasi di PORPROV XIV 2022 lalu, kota Cimahi dapat lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
“Tentunya, kami sangat apresiasi dan terima kasih kepada pengurus yang telah berjuang keras untuk menaikkan level kota Cimahi pada multi event PORPROV dari urutan ke 25 menjadi ke-15 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, ini luar biasa,” tutur Dicky pada awak media Tabloid Nasional JUBIR. Selasa (19/03/2024).
Bahkan Dicky juga memberikan applaus atas hasil capaian kinerja dalam tata kelola keuangan, sehingga KONI Cimahi mendapatkan predikat WTP dari BPK serta KONIDA terbaik Se-Jawa Barat.
“Predikat ini diraih tidak mudah, diperlukan konsistensi dan transparansi dalam pengelolaannya. Hal ini patut di pertahankan, bahkan banyak daerah lain KONI nya bermasalah terkait dana hibah. Dan kita, Cimahi bisa menjadi contoh daerah lain dengan baik,” pungkas dia.
Kendati demikian, Dicky tetap berharap KONI Cimahi dapat lebih berakselarasi dalam membudayakan anak-anak untuk gemar olahraga, tidak hanya sebatas prestasi saja. Sehingga generasi muda dalam 20 tahun kedepan dalam menyongsong generasi emas 2045 dapat terwujud.
“Saya sebenarnya turut prihatin dengan kondisi sosial masyarakat generasi muda di Kota Cimahi yang saat ini cenderung banyak persoalan, seperti stunting, narkoba, dan lainnya. Disinilah kami berharap KONI Cimahi dapat memberi ruang gerak dan fasilitator untuk anak-anak mau berolahraga, contoh dengan banyaknya event atau kompetisi misalnya,” kata dia.