JENEPONTO, JURNALIS BICARA,- Sungguh tragis, nasib na’as menimpa Lallo Bin Malla (60 Tahun). Warga Dusun Tabuakkang Desa Batujala Kecamatan Bontoramba, Jeneponto. Diduga meninggal akibat terseret arus sungai hingga sejauh 5 KM, saat menyeberang.
Hal itu diketahui, usai warga digegerkan sosok penemuan mayat di Kampung Tarang Loe, Desa Maero perbatasan Tonrokassi Timur, pukul 08.20 WITA, Selasa. (15/12/2020).
Mendengar informasi warga, Kapolsek Tamalatea, Iptu Hamka, S,Sos langsung turun tangan mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat, guna melakukan olah TKP.
Dari hasil penyelidikan sementara, Kapolsek Tamalatea, membenarkan bahwa korban (Lallo) meninggal akibat terbawa arus.
“Ya, benar. Sejauh ini belum ada tanda-tanda atau bukti korban meninggal karena faktor lain, penganiayaan misalnya,” kata Kapolsek pada Media JURNALIS BICARA. Selasa, (15/12/2020).
Tapi, kita tetap harus sesuai SOP untuk menindaklanjuti kasus ini, nanti kita lihat dulu dari hasil olah TKP, katanya. Namun demikian, keputusan tetap kita kembalikan lagi pada pihak keluarganya.
“Ya, harusnya kita visum untuk memastikan kematian korban. Tapi, semuanya kita serahkan kembali pada pihak keluarganya,” ujar Kapolsek.
Melihat kejadian itu, Tanni Bin Taban (50 Th) istri korban menangis histeris. Namun apa kata yang bisa diperbuat, dirinya hanya bisa pasrah. melihat nasib suaminya meninggal dengan tragis.
Pasalnya, sebelum meninggal, korban sempat bersama di kebun dengan dirinya. Hingga akhirnya ada kabar meninggal terseret arus, imbuhnya.
“Ya, pasti shock pak, kemarin sore memang saya pulang duluan karena terlihat mau hujan. Dikira, suami ngak pulang, karena biasanya juga suka nginep di kebun,” katanya sambil mengusap air mata.
Namun pihaknya, menolak jika suaminya untuk divisum. Karena, menurut Tanni (istri korban) sudah takdir dari yang maha kuasa.
‘Kami keluarga menerima ihklas, mungkin sudah takdirnya, jadi mohon jangan di visum,” katanya.
Sampai berita ini dilansir. Akhirnya, korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan sesuai keinginan keluarga. (Awing/JBR).***
Editor: Why/JBR