GARUT – JURNALISBICARA.COM,- Diduga Mobil Bumdes Desa Kersesek Sebagai Aset Desa Keresek dijual yang saat itu diamanatkan kepada Bumdes Keresek ramai di perbincangkan di masyarakat.
Diketahui pembelian mobil bumdes tersebut bersumber dari dana desa senilai 180 juta rupiah untuk modal bumdes atas nama milik pribadi Tatang Juhendar (TJ) yang saat itu menjabat sebagai Kepala Desa.
Namun, sampai saat ini permodalan dan keberadaan mobil tersebut tidak jelas, malah seorang warga mengetahui bahwa mobil bumdes tersebut berasa di showroom motor 99 yang berada di Copong sehingga ramai di perbincangkan di masyarakat.
Buntut dari perbincangan masyarakat, Camat Cibatu Sardiman Tanjung memanggil Kepala Desa, Pengurus Bumdes, Pendamping Desa, BPD, LPM dan perwakilan masyarakat desa keresek untuk musyawarah terkait keberadaan mobil.
Terkait isu tersebut, Kepala Desa Keresek, Didi Akhdiat mengatakan saat awal menjabat sebagai kepala desa, dirinya menerima mobil bumdes yang diserahkan langsung Tatang Juhendar dan saat itu disaksikan oleh Ketua RW 02. Namun saat ditanya mengenai Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), TJ mengatakan BPKB tersebut sedang di leasingkan.
“ Saya dan beliau (Ketua RW 02-red) mempertanyakan kepada Tatang djuhandar mana BPKB-nya, beliau menjawab bahwa BPKB-nya sedang di leasing kan sampai hari ini bpkb-nya, masih tetap di pihak leasing,” ucap Didi saat di wawancarai di ruang kerjanya di Kantor Desa Keresek, Selasa (5/4/2022).
Diketahui, Saat ini posisi mobil sedang berada di Direktur Bumdes dengan BPKB sekarang sudah di tebus oleh direktur Bumdes, namun sampai saat ini mobil tersebut belum saja kembali ke desa .
“ yang namanya unit belanja dari dana desa itu plat nomornya harus plat merah, atas nama desa seperti desa-desa yang lain, cuma barangkali keresek saja yang plat hitam dan atas nama pribadi BPKB-nya belum ada di desa,” ujarnya.
Berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan di Kecamatan Cibatu, Senin (5/4/2022) untuk dilakukan konfirmasi terkait keberadaan mobil Bumdes, posisi mobil saat ini sudah ada di direktur Bumdes dan BPKB-nya pun sudah di tangan dia. (Ags).*