Sukabumi, jurnalisbicara.com – Pedagang daging sapi pasar semi modern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, keheranan dengan situasi munggahan kali ini.
Biasanya beberapa hari menjelang bulan Puasa, masyarakat membanjiri pasar untuk membeli kebutuhan pokok sebagai persiapan menghadapi Bulan Ramadhan.
Namun di Tahun ini sangat berbeda, daya beli masyarakat sepertinya menurun dan kunjungan masyarakat ke pasar sangat sedikit, sehingga stok barang para pedagang masih menumpuk.
“Iya kang, lihat daging masih menumpuk. Biasanya besok mau puasa, yang beli banyak, tapi sekarang malah sepi,” ujar Idan salah satu pedagan daging sapi, Senin, 11 Maret 2024.
Di tempat yang sama, petugas pencatat sembako dari UPT Pasar Palabuhanratu, Maulana, membenarkan hal tersebut.
“Sekarang berbeda daripada tahun kebelakang, kaya semacam tahun 2022 masih rame, tahun 2023 kemarin masih rame mending. Sekarang itu, biasanya menjelang munggahan itu rame, sekarang mah sepi kang,” katanya.
Disamping itu, harga daging sudah terjadi kenaikan pada minggu kemarin dan hari ini. Hal tersebut dianggap wajar karena sudah menjadi tradisi munggahan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
“Adapun keramaian itu Minggu kemarin, dan ini terjadi pas munggahan itu, pembeli itu dampaknya luar biasa gitu. Pada kasihan masih menumpuk juga, dagingnya masih pada banyak, diluar dugaan kata pedagang juga,” ujar Maulana.
“Petugas pasar, akan terus memantau perkembangan pasar tiap harinya, yang penting stok barang masih aman,” tandasnya.***
(Muri)