“Tentunya ini juga kita akan mengikuti agenda kompetisinya di asprov (PSSI Jabar), jadi tidak asal kompetisi, tapi berkaitan hasil kompetisi di tingkat kita, ini hasilnya harus untuk kepentingan asprov kedepannya,” jelasnya.
“Saya beryukur, Alhamdulillah meskipun satu langkah demi langkah tapi sudah lebih baik, kemarin kita sudah membuktikan di pekan olahraga provinsi Jabar kita menyumbang dua medali emas, satu dari sepak bola putri dan satu dari futsal, mudah mudahan kedepan bisa lebih dari itu,” sambungnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi itu kemudian berkomitmen akan terus memaksimalkan keberadaan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga : Damkar Kota Cimahi Harusnya Terpisah dari Satpol PP, Baca Selengkapnya Disini!
Karena keberadaannya, kata dia, menjadi salah satu penyumbang sumberdaya manusia persepak bolaan di Kabupaten Sukabumi.
“Sehingga kami Askab sudah mendata dan mempunyai data base SSB ada berapa jumlahnya, kemudian juga kita melakukan pembinaan-pembinaan, melakukan komunikasi yang baik dengan SSB, itu yang kita lakukan,” tuturnya.
Menurut Budi, saat ini terdapat kurang lebih 56 SSB di Kabupaten Sukabumi, namun yang masih aktif dan menghasilkan bibit pemain sepak bola sebanyak 48 SSB.
“Makanya kedepan, kita akan lihat agenda kalender provinsi misalnya nantinya kita akan menerjukan tim untuk piala Suratin yang rutin tiap tahun dari mulai dari umur 13, 15 dan 17, sebagai persiapan untuk tahapan porprov kedepan dan liga 3,” tegasnya.
“Tentu kita selalu memberikan ruang kepada SSB ataupun yang mau mengadakan kompetisi, kita selalu berikan rekomendasi, karena tidak harus selalu kami yang mengadakan, SSB kita berikan ruang untuk melakukan kompetisi kompetisi sebagai pantia lokal,” tandasnya.***
Reporter : Muri