Destinasi Wisata Geyser Cisolok Dipercantik Jelang Health City Summit 2024, Warung Tenda Biru Direlokasi

Geyser Cipanas Cisolok
Forkopimcam Cisolok dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi saat membersihkan area obyek wisata pemandian air panas atau Geyser Cipanas Cisolok. | Foto: Ist

KAB. SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Geyser Cisolok di Kabupaten Sukabumi terus dipercantik menjelang perhelatan Health City Summit 2024 yang akan dihadiri oleh puluhan pejabat tinggi dari berbagai provinsi di Indonesia.

Salah satu langkah yang diambil adalah relokasi warung tenda biru ke area parkiran untuk memastikan keindahan dan keasrian geyser tetap terjaga.

Proses relokasi ini dilaksanakan melalui kerjasama antara Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisolok dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi. Langkah ini juga merupakan bagian dari persiapan menyambut acara nasional yang akan berlangsung di pertengahan tahun ini.

Geyser Cisolok, yang dikenal sebagai semburan air panas pertama di Jawa Barat dan salah satu dari dua geyser di dunia, menjadi daya tarik wisata yang sangat istimewa. Untuk menjaga keasrian dan meningkatkan daya tarik, area ini kini disterilkan dari pedagang.

“Relokasi ini bukan hanya untuk menyambut event nasional, tetapi juga sebagai upaya menciptakan tujuh pesona pariwisata,” ujar Koordinator Geyser Cisolok dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Feby Marwan, pada Selasa (04/06/2024).

Baca juga: Dispar Kabupaten Sukabumi Ungkap Rencana Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit 2024

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dengan memastikan area wisata aman, bersih, indah, tertib, sejuk, ramah, dan meninggalkan kenangan yang indah. Pedagang setempat pun memberikan dukungan penuh terhadap perubahan ini.

Langkah relokasi ini juga mendapat pemahaman dan dukungan dari para pedagang. “Pemindahan ini sangat dipahami oleh pedagang,” tambah Feby.

Dengan penataan ulang ini, Geyser Cisolok diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional. Keindahan dan keunikan geyser ini akan lebih terpancar tanpa adanya aktivitas perdagangan yang tidak teratur.

Baca Juga :  Potensi Pariwisata dan Ekonomi Sukabumi di Momen HCS 2024, Implikasi dari Percepatan Proyek Tol Jagoratu

“Dengan menciptakan tujuh pesona pariwisata, yaitu Aman, Bersih, Indah, Tertib, Sejuk, Ramah, dan Kenangan, kami berharap dapat meningkatkan jumlah pengunjung di tempat wisata yang sangat langka ini,” tutup Feby.*** (ADV)