GARUT, Jurnalisbicara.com – Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko dan Audit Kerja Tahun 2022, di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (24/10/2022). Bimtek diikuti para auditor di lingkup Inspektorat Daerah Kabupaten Garut.
Bupati Garut mengungkapkan, Bimtek Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko dan Audit Kerja Tahun 2022 ini merupakan kegiatan yang sangat penting. Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, para auditor bisa lebih memahami manajemen perencanaan khususnya terkait manajemen resiko itu sendiri.
“Mitigasi secara keseluruhan itu bagian dari risiko pengendalian, risiko itu kan kita meminimalkan resiko, meminimalkan dampak negatif, meminimalkan kematian, segala macam. Dan tentu ini merupakan bagian yang harus diperhatikan,” ucapnya.
Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Garut, Toni Tisna Somantri menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini diikuti oleh para auditor di Inspektorat Daerah Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta keterampilan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai auditor.
“Lebih khusus ke depan karena memang entitas kita banyak yang harus menjadi pengawasan kita, SKPD saja ada 33 SKPD belum kecamatan ada 42 kecamatan, belum dibawah dinas pendidikan ada beberapa sekolah, dibawah dinas kesehatan juga ada beberapa puskesmas, ada 421 desa itu harus menjadi pengawasan kami yang harus menjadi pembinaan kami juga,” ucap Inspektur Daerah Garut.
Ia memaparkan, mengingat banyaknya entitas yang menjadi pengawasan bagi pihaknya, maka diperlukan perhatian dari pemerintah daerah untuk pandai memilih dan memilah program berbasis risiko apa saja yang nantinya akan diperhatikan.
“Risikonya risiko yang sangat tinggi, misalnya kegiatan-kegiatan yang strategis, kegiatan-kegiatan yang untuk mendukung tercapainya tujuan dalam RPJMD, kegiatan-kegiatan yang misalnya berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat,” ucap Toni.
Toni menerangkan, Bimtek ini akan dilaksanakan selama 5 hari kedepan di mana beberapa materi yang dibahas salah satunya adalah terkait dengan audit kinerja, serta dalam pertemuan terakhir nantinya akan dilakukan diskusi dalam rangka menyamakan persepsi.
“Harapannya tentunya kita tetap meningkatkan integritas, agar kecapaian tujuan pemerintah ini dapat tercapai dengan baik apalagi kepemimpinan pak bupati saat ini akan berakhir pertanggungjawaban di tahun 2024 tentunya kita akan juga mengawal terkait dengan itu,” ungkapnya.