KAB.JENEPONTO, jurnalisbicara.com – Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) memiliki basis yang terkonsolidasi sampai ditingkat desa atau kelurahan
Tim Pendamping Keluarga (TPK) misalnya, merupakan sekelompok tenaga yang terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB bertugas melaksanakan pendampingan kepada Calon Pengantin / Calon Pasangan Usia Subur dan keluarga berisiko Stunting.
Kerja-kerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program.
Iksan Iskandar saat membuka kegiatan rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat kabupaten berharap agar Tim yang telah terbentuk dapat memiliki keseragaman visi, konsep dan persepsi.
Hal ini menurutnya, demi menciptakan generasi jeneponto yang “Gammara” serta tumbuh sebagai sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Melalui rapat koordinasi ini, bersama-sama kita konsolidasikan visi, konsep dan gagasan, dengan harapan kelak tumbuh generasi jeneponto yang Gambara dalam pikiran dan budi pekertinya,” katanya.
Lebih jauh bupati Iksan Iskandar menjelaskan bahwa untuk menciptakan SDM yang pintar dan berbudi pekerti luhur, diperlukan konsepsi matang dan aksi cepat tanggap terhadap keluarga yang berisiko Stunting.
Bupati berkomitmen untuk memperluas akses kesehatan melalui pembangunan infrastruktur dan penguatan kinerja kelembagaan sampai ke seluruh pelosok desa dan kelurahan
“Insya Allah melalui kinerja yang dilakukan TPPS dan TPK akan lahir SDM kabupaten jeneponto Gammara,” ujarnya.
Turut Hadir perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, wakil Bupati Dandim 1425, Wakapolres, Kadis BKKBN Jeneponto, Camat, Kepala Puskesmas, kepala OPD, dan TPK se kabupaten Jeneponto. (Iskandar Lewa)