TAMIANG LAYANG, jurnalisbicara.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur melalui balai penyuluhan pertanian atau BPP terus mendorong peningkatan luas tambah tanam komoditas holtikultura atau tanaman kebun.
Seperti halnya di Kecamatan Paju Epat, BPP secara intensif melakukan pendampingan dan pengawalan pengembangan luas tambah tanam tomat varietas Servo, kangkung varietas Tafung serta terong varietas Yummy pada Kelompok Tani Anugerah Alam Lagai dan Kelompok Tani Hepung Kuluwuren di Desa Balawa serta Kelompok Tani Sabar Subur di Desa Siong.
“Pendampingan dan pendekatan penyuluhan yang kami lakukan yakni learning by doing atau belajar dengan mempraktekkan langsung,” ungkap Koordinator BPP Paju Epat, Lukmanul Chakim, Selasa 2 November 2021.
Pendampingan yang dilakukan BPP mengarah kepada pola pertanian good agriculture practice atau GAP dan good handling practice atau GHP sebagai bentuk implementasi BPP sebagai pusat pembelajaran, data dan informasi pertanian.
GAP adalah cara budidaya tanaman holtikultura secara baik, benar dan tepat yang mencakup mulai dari kegiatan pra tanam hingga penanganan pasca panen dalam upaya menghasilkan produk holtikultura segar yang aman dikonsumsi, bermutu baik, ramah lingkungan, berkelanjutan dan berdaya saing.
“Sedangkan GHP merupakan cara penanganan pascapanen yang baik terutama berkaitan dengan penerapan teknologi pascapanen,” jelasnya. (Tri/Jubir)