KAB.JENEPONTO, jurnalisbicara.com – Mengawali tahun baru 2022 Pemerintah Kabupaten Jeneponto perkuat koordinasi bersama forkopimda, Selasa, (04/01/2022) di ruang pola Kantor Bupati Jeneponto.
Tahun 2022 menjadi tahun harapan sekaligus penuh tantangan bagi pemerintah kabupaten Jeneponto.
Indeks kepuasan masyarakat tahun 2021 mengalami peningkatan signifikan berkat kerja keras dan bangunan komunikasi antar OPD yang berjalan konsisten.
Selain itu ditahun ini beberapa target harus diretas antara lain peningkatan opini BPK, Adipura dan presentase vaksinasi yang diharapkan mencapai 100 persen untuk dosis pertama pada maret mendatang.
Bertempat diruang pola panrannuanta Bupati, H.Iksan Iskandar memimpin langsung rapat koordinasi bersama Wakil Bupati H.Paris Yasir, Kapolres Yudha Kesit, Dandim 1425 Gustiawan Ferdianto, Wakil ketua DPRD Imam Taufiq Bohari, Kepala kejaksaan Susanto Gani, kepala pengadilan Agama, kepala pengadilan Negeri Patanuddin dan kepala Fungsional utama Dr. Syafruddin Nurdin.
Bupati H.Iksan Iskandar dalam arahan menyampaikan harapan agar dalam menghadapi tantangan kedepan dibutuhkan komunikasi antar sektor semakin kuat dan menemui titik soliditas.
Dalam hal capaian target 100 persen vaksinasi pada maret mendatang, bupati H. Iksan Iskandar secara khusus mendaulat wakil bupati H. Paris Yasir sebagai ketua satuan tugas (Satgas) penanganan covid-19 untuk meneruskan capaian ketua Satgas sebelumnya. Wakil bupati akan dibantu oleh pejabat fungsional utama DR. H. Syafruddin Nurdin untuk memp
Kabupaten Jeneponto – Indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Jeneponto diyakini mengalami peningkatan pada tahun 2022. keyakinan tersebut berbanding lurus dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Kesehatan, Indeks Pendidikan dan daya Beli Masyarakat sebagai satu kesatuan dari Indeks Komposit IPM. disamping itu, juga dilakukan upaya peningkatan Pembangunan Gender sebagai data terpilah IPM.
Untuk mendukung upaya peningkatan Indeks tersebut maka dalam perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023, fokus sasaran pembangunan Kabupaten Jeneponto dalam 2 tahun terakhir adalah meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat, Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat melalui program Jeneponto Cara’de, Meningkatnya daya beli Masyarakat dan meningkatnya pemberdayaan Gender.
Dengan demikian untuk mencapai sasaran tersebut maka akan dilakukan beberapa strategi yaitu Meningkatkan Prasarana dan sarana Pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan profesinal serta obat dan logistik yang ditunjang dengan TIK. Meningkatkan mutu, akses dan pemerataan layanan Pendidikan Dasar yang ditunjang dengan TIK, Menciptakan iklim usaha perekonomian dan Menigkatkan Life skill masyarakat, Meningkatkan PUG dalam pembangunan dan perolehan manfaat dari pembangunan bagi perempuan dan anak.
Selanjutnya strategi tersebut kemudian dilaksanakan dalam arah Kebijakan peningkatan IPM selama 2 tahun terakhir sesuai perubahan RPJMD 2018-2023 yakni Melaksanakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas serta efektif untuk semua masyarakat (UHC/ universal Health Coverage), Mengintensifkan pelayanan pada 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran), Peningkatan pemeratan dan ketersediaan serta Profesinalisme tenaga kesehatan, Peningkatan dan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Dasar, Menyelenggarakan layanan pendidikan yang inklusif, merata dan terjangkau, Menyelenggarakan Pelatihan kewirausahaan dan tenaga kerja berbasis kompetensi dan masyarakat, Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender serta Akselerasi implementasi PUG dan PPRG.
Selanjutnya arah kebijakan tersebut dibreakdown melalui beberapa program Prioritas daerah antara lain Program Jeneponto CARA’DE dan Program BAGI RESKI (Bantuan bagi SIswa siswi berprestasi Keluarga Miskin), melalui Program Pengelolaan Pendidikan dan Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Program Jeneponto AKTIF (Sehat dan produktif)
Selain itu juga dikuatkan melalui program Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan, Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian, Program Pengelolaan Perikanan Tangkap, Program Pengelolaan Perikanan Budidaya, Program Pengembangan UMKM, Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil dan Usaha Mikro (UMKM) dan beberapa program pembangunan lainnya yang berkaitan dan dianggap urgen.
Program pembangunan tersebut selanjutnya akan dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur pembangunan Pemerintah baik Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa/Kelurahan, Masyarakat, Swasta/Dunia Usaha, Dunia Pendidikan dan Media sendiri atau dikenal dengan kolaboratif Pentahelix Kekuatan Pembangunan.
Dari data progresivitas indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2020. kabupaten Jeneponto menempati posisi 6 (keenam) dengan rata-rata peningkatan 0,55 setiap tahun data 6 besar di Sulsel dari tahun 2016-2021.
Berdasarkan serangkaian arah kebijakan, strategi dan program. indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Jeneponto pada tahun 2022 diyakini kembali mengalami peningkatan meskipun secara peringkat masih berada di bawah tetapi progrevisitas jeneponto malah tertinggi dibanding daerah lain di sulsel selain itu di tengah pandemi covid, Jeneponto juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif.