JURNALIS BICARA – Dalam perhelatan Karnaval Sukabumi Suka Bunga tahun ini, mobil hias dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi menjadi pusat perhatian masyarakat. Dengan desain yang sarat makna, mobil ini menyampaikan pesan penting tentang pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan.
Dipimpin oleh Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, mobil hias tersebut menghadirkan replika kawasan catchment area atau wilayah penangkapan air. Desainnya menggambarkan aliran air dari pegunungan menuju sungai dan sawah, yang merefleksikan keseimbangan antara konservasi lingkungan dan pemanfaatan air yang bijak.
Bagian depan mobil dihiasi dengan air terjun mini yang dikelilingi bunga-bunga segar khas Sukabumi, mencerminkan keindahan dan potensi besar pariwisata alam daerah tersebut. Menurut Prasetyo, tampilan ini bukan sekadar hiasan, melainkan membawa pesan mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan hidup manusia.
“Mobil hias ini merepresentasikan keindahan dan keberlanjutan catchment area, yang menjadi fondasi utama bagi sektor pertanian, kehidupan masyarakat, serta industri di Sukabumi,” ujar Prasetyo, (8/9).
Selain itu, replika pegunungan dan air terjun juga berfungsi sebagai simbol potensi pariwisata alam Sukabumi. Sementara itu, bunga-bunga segar yang menghiasi mobil menjadi lambang keanekaragaman hayati yang harus dilestarikan.
Bagian lain dari mobil hias menggambarkan kawasan pemukiman pedesaan dan industri agroindustri, mencerminkan upaya masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara bijak untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi tanpa merusak keseimbangan lingkungan.
“Catchment area sangat penting, bukan hanya untuk pertanian tetapi juga untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi pemukiman dan industri,” tegas Prasetyo.
Melalui kehadiran mobil hias ini, DLH Kabupaten Sukabumi ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mendorong pengembangan pariwisata dan agroindustri yang berkelanjutan.
“Melalui Karnaval Sukabumi Suka Bunga, mari kita terus memupuk gaya hidup ramah lingkungan dan bersama-sama menjaga catchment area untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Prasetyo.***