Sempat Stop Produksi,Program UPPO Kementan RI Kelompok Tani Tegallega Di Desa Loji Kembali Beroperasi

KAB.SUKABUMI,jurnalisbicara.com-Berita mengenai adanya dugaan penyelewengan dan tidak berjalannya program UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) yang di berikan oleh Pemerintah terutama Kementerian Pertanian (Kementan) RI,melalui Dinas terkait khususnya yang berada di Kampung Babakan Asem Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi,akhirnya di respon degan cepat oleh pihak Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui UPTD Wilayah IV Pelabuhanratu dengan turun langsung kelapangan.

Pihak UPTD didampingi penyuluh Kecamatan Simpenan akhirnya meninjau lokasi dan bertemu dengan pihak Kelompok Tani Tegallega Rabu (25/1/2023) dan bertemu langsung dengan pengurus Kelompok Tani Tegallega beserta anggotanya.

Pihak Dari dinas memberikan teguran dan pembinaan kepada pihak kelompok tani tersebut,dan pada akhirnya Kelompok Tani Tegallega bersedia meneruskan program UPPO yang kemarin sempat tersendat karena kurang pemahaman dari pada anggota kelompok itu sendiri.

Ditemui awak media Kamis,( 26/1/2023). Ketua Kelompok Tani Tegallega ,Ana didampingi pengurus yang lain mengatakan kepada awak media

” Pada awalnya memwng ada salah paham diantara kami serta kurang pahamnya tentang aturan dari pada program UPPO itu sendiri,tapi Alhamdulillah sekarang setelah ada masukan dan pembinaan dari pada Dinas yang datang kemarin kami jadi betil betul pajam dan mengerti dan kami akan melanjutkan lagi program UPPO sesuai dengan intruksi dinas.papar Ana
Selain itu mengenai Sapi yang kemarin sempat di jual oleh kami karena Sapi tersebut sudah beberapa kali di suntik supaya bisa berkembang biak tapi gagal akhirnya kami jual yang tujuannya untuk di tukar ke Sapi yang bisa produktif, dan Insya Alloh semua sapi akan ada kembali berjumlah 8 ekor sesuai awal,semoga sapi itu di kemudian hari bisa berkembang.
Jadi nantinya selain kami bisa mengenghasilkan pupuk organik dari hasil kotoran sapi yang di hasilkan juga bisa mengembangbiakkan sapinya,”pungkasnya.

Baca Juga :  Fajar Laksana Berharap Pencak Silat Menjadi Muatan Lokal Di Semua Jenjang Pendidikan

Yoko Penyuluh UPTD Wilayah IV Palabuhanratu, juga menjelaskan bahwa Dia bersama sama dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi telah memberikan pembinaan kepada Kelompok Tani
Tegallega.

” Ya betul dari kemarin kami langsung datang ke lokasi setalah mendapatkan khabar dari media,dan Alhamdulillah setelah kita berdiskusi dan melakukan pembinaan kepada pengurus dan anggota Kelompok Tani Tegallega akhirnya mereka bisa mengerti dan paham program UPPO dan mekanismenya serta kami juga mengingatkan akan tujuan yang harus di capai dari program itu,”papar Yoko.
Akhirnya semua paham dan mengerti serta Alhamdulillah juga pengurus dan anggota akan kembali melaksanakan program tersebut sampai bisa berjalan sesuai aturan dan mekanisme nya serta kedepannya bisa menjadi contoh bagi Kelompok yang lain.mereka semua akan bertanggung jawab dan mengadakan kembali Sapi yang sempat mereka jual atau di titipkan di tempat lain.

Kami juga mengucapkan dan memberikan apresiasi kepada pihak media yang telah menjalankan fungsinya sebagai sosial kontrol ,kalau tidak ada peran dan informasi dari media akhirnya kami bisa segera menindak lanjuti serta mengantisipasi.
semua bisa bertanggung jawab dan Program UPPO bisa berlanjut khususnya untuk di Kelompok Tani Tegallega ini,pungkas Yoko.
(A.Taupik/Sop)