KOTA CIMAHI, jurnalisbicara.com – Bertepatan dengan hari World Cleanup yang diperingati setiap tanggal 18 September, Pemerintah Kota Cimahi mengadakan kegiatan bersih-bersih di wilayah Kota Cimahi pada hari Sabtu (18/9).
Selain melakukan kegiatan bersih-bersih secara serempak, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup menghibahkan motor sampah dan gerobak sampah sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Cimahi dalam menangani masalah sanitasi dan kebersihan lingkungan di wilayah Kota Cimahi.
Sebanyak 18 unit motor sampah dan 20 gerobak sampah diberikan secara simbolis oleh Plt Walikota Cimahi ,Letkol Inf (Purn.) Ngatiyana para ketua RW di Kota Cimahi.
“Alhamdulillah pada hari ini memperingati World Cleanup Day tahun 2021 selain melakukan pembersihan secara serempak, Pemkot Cimahi juga memberikan motor sampah dan gerobak sampah untuk RW-RW yang membutuhkan,” ujar Ngatiyana.
Sanitasi dan kebersihan lingkungan memang menjadi salah satu aspek yang mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Kota Cimahi.
Kepala Dinasa Lingkungan Hidup, Lilik Setyaningsih memaparkan bahwa Pemkot Cimahi telah berhasil mengelola permasalahan sampah di wilayah Kota Cimahi.
“Sampai dengan saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi telah berhasil mengintervensi pengelolaan sampah di 33 RW yang ada di Kota Cimahi yang tersebar di 11 Kelurahan,” ungkapnya.
Dikatakan, Pemkot.Cimahi bermitra dengan para penggiat sampah ditingkat RW untuk melaksanaan penanganan dan pengurangan sampah skala kawasan, dimulai dari pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, pengumpulan terpilah, sampai dengan pengolahan sampah di kawasan dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip 3R, tambah Lilik.
“Dengan melakukan pengelolaan sampah tersebut, pada bulan Agustus terjadi pengurangan volume sampah, yakni sebanyak 3 ton/hari. Pada bulan Agustus sendiri total sebanyak 42 ton sampah yang berhasil dikelola.
Dinas Lingkungan Hidup Cimahi berencana untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan sampah di Kota Cimahi,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sentiong dan Lebak Saat, yang merupakan bantuan dari ISWMP (Improvement Solid Waste Management Project) diharapkan pengurangan sampah akan lebih besar lagi.
“Dengan adanya 2 lokasi TPST tersebut tahun depan, tingkat pengurangan sampah Kota Cimahi bisa berada di level 20 ton/hari,” tukas Lilik yakin.