KOTA SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Puluhan demonstran yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mendatangi Balai Kota dan DPRD Kota Sukabumi. Dengan berpakaian jas almamater berwarna merah, mereka mendekati gerbang gedung DPRD Kota Sukabumi.
Aksi unjuk rasa kembali digelar aliansi mahasiswa, Selasa (6/9/2022). Aksi ini merupakan lanjutan dari gelombang penolakan terhadap pemberlakuan harga baru BBM jenis Pertalite dan Pertamax.
Atribut spanduk bertuliskan ‘Dipaksa Sehat di Negeri yang Sakit’ dan ‘BBM Naik Rakyat Tercekik’ dibawa oleh massa dari Kampus UMMI, dengan pengawalan petugas kepolisian yang telah disiagakan untuk mengawal massa.
Aksi saling dorong terjadi di gedung DPRD Kota Sukabumi. Mahasiswa memaksa masuk dan dihadang oleh aparat kepolisian.
Ketua IMM Cabang Sukabumi Yusuf Supriadin mengatakan, aksi hari ini menyikapi kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM subsidi. Menurutnya, kenaikan harga BBM subsidi ditengah perekonomian Indonesia yang masih belum pulih dianggap tidak tepat.
“Kebijakan menaikkan harga BBM subsidi oleh pemerintah bukanlah solusi yang tepat, mengingat hari ini perekonomian Indonesia baru beranjak pulih pasca pandemi COVID-19,” kata Yusuf kepada awak media.
Lebih lanjut, mereka juga menyinggung persoalan mafia migas. Terlebih saat BPH Migas, kata dia, sudah mengakui adanya dugaan penyelewengan BBM subsidi.
Berdasarkan data yang dimiliki mahasiswa mencatat, hingga Mei 2022 ada 257.455 liter BBM subsidi yang diduga telah diselewengkan.
“Kami menyoroti peran dan fungsi BPH Migas sebagai pelaksana dalam penyediaan dan penyaluran BBM,” ujarnya.
“Mendesak pemerintah mengawasi BPH Migas untuk memastikan pendistribusian BBM secara tepat sasaran serta memberantas mafia migas terkait adanya dugaan penyelewengan pendistribusian bahan bakar minyak,” sambungnya.
Tuntutan juga disampaikan kepada DPRD Kota Sukabumi untuk secara tegas menolak kenaikan harga BBM subsidi dan menyampaikan keputusan itu kepada DPR RI melalui anggota perwakilan Kota Sukabumi.
Pada akhirnya, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman bersama dengan anggota DPRD dari Fraksi Golkar Yunus Suhandi, S.I.P. dan Irvan Rusvansyah Trisya, serta Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY. Zainal Abidin, menemui para mahasiswa dan mendengarkan apa yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut. (ida)