Daerah lumbung padi di Ciamis Diserang Pupuk Diduga palsu

KABUPATEN CIAMIS, jurnalisbicara.com – Maraknya pupuk palsu bermerek kanada di wilayah kecamatan banjarsari dan purwadadi yang merupakan wilayah lumbung padi Kabupaten Ciamis,

Waris salah seorang petani asal Dusun Kedung Damar Desa Sindangasih kecamatan Banjarsari mengungkapkan dirinya dan semua rekan sesama petani merasa sangat dirugikan.

“Pada musim tanam pupuk sangat langka dan seolah tidak ada, Baik pupuk subsidi maupun non subsidi. Sehingga ketika ada yang menawarkan pupuk ke rumah apalagi dengan harga jauh dibawah harga pasaran saya membeli pupuk tersebut tanpa tau isi kandungan pupuk tersebut karena dalam penggunaan nya dicampur dengan pupuk yang biasa saya gunakan,” ungkapnya, Rabu (09/03/2022).

Waris berharap pemerintah bisa lebih intens untuk memeperhatikan dan mengawasi peredaran keberadaan pupuk serta pendistribusiannya yang sesuai, Karena keberadaan kartu tani itu malah mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk yang bersubsidi.

Sementara itu Salah satu tokoh masyarakat lakbok. Deni mengatakan, “untuk meredam beredarnya pupuk ilegal seperti itu, Sistem pengawasan harus lebih diperketat. Fungsikan kembali Komisi pengawasan pupuk dan pestisida (KPPP). Jangan beranggapan dengan kartu tani bisa menyelesaikan persoalan terkait pupuk, Buktinya sekarang beredar pupuk diduga ilegal dan palsu sehingga petani sangat dirugikan,” ujarnya.

Deni juga berharap KP3 yang meliputi Dinas pertanian, Kepolisian, Kejaksaan dan Sekretaris daerah harus menyikapi dengan serius. Jika ingin meningkatkan produktifitas Pertanian khususnya dalam bidang komoditi padi, Karena bagaimanapun jelas petani menjadi korban.

“Adanya peristiwa ini diharapkan APH untuk sesegera mungkin menyikapi Agar tidak terjadi lagi dikemudian hari. Karena bagaimanapun petani harus dilindungi, Dari mulai penggunaan kartu tani serta pengawasannya. Karena akibat lemahnya pengawasan, itu mempermudah dalam hal penyelewengan,” harapnya.

Baca Juga :  Rakor Pengoperasian Angkutan Perintis Bus Damri Palabuhanratu - Sagaranten Hasilkan Kesepakatan Bersama

Sementara dari dinas pertanian kabupaten Ciamis melalui Kepala Bidang PSP Dudung di ruangan kerjanya mengatakan terimakasih atas informasi yang telah disampaikan atas persoalan tersebut. Pihaknya akan menindak lanjuti bersama APH agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Sepengetahuan saya dari laporan dari UPTD dan penyuluh, Mereka mengedarkan pupuk yang diduga palsu tersebut pada saat waktu lengah kita melalui dor to dor ke rumah petani langsung pada malam hari, “paparnya

“Dengan segala keterbatasan, kami telah berusaha meminimalisir supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi melalui sosialisasi dan edukasi kepada para petani untuk membeli pupuk dari kios kios yang sudah tersedia dengan kualitas dan kuantitas yang jelas,” pungkasnya. (Heryadi)