KAB.SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Buntut Deadlock-nya pertemuan di DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (27/04/2023) lalu dengan aksi walk-out Forum Pemuda Palabuhanratu dari ruang Badan Musyawarah, karena alasan tidak hadirnya General Manager (GM) Indonesia Power.
Kedatangannya pada saat itu untuk beraudensi dengan komisi gabungan DPRD,terkait adanya temuan dugaan pencemaran lingkungan dari Limbah B2 PLTU 2 Jabar Selatan di Palabuhanratu,yang dibuang secara langsung ke kawasan Teluk Laut Palabuhanratu oleh pihak PLTU.
Tindaklanjutnya, Forum Pemuda Palabuhanratu, melakukan aksi protes lanjutan dengan membentangkan sejumlah spanduk di titik-titik sekitar jalan Pelita dan Benteng,menuju lokasi PLTU 2 Jabar Selatan yang berada di Kampung Cipatuguran desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
“Kita memasang spanduk di sekitar area Publik dan PLTU sebagai bentuk protes lanjutan terhadap PLTU Palabuhanratu, terkait pencemaran polusi, udara, tanah dan air. Ini tindaklanjut dari aksi damai dan audensi di DPRD Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu. Kita walk out, karena GM Indonesia Power tidak hadir waktu itu,” Ketua FPP Friady Mahyujar.
Lebih lanjut dijelaskan Mahyujar,spanduk bertuliskan “Polusi membunuh secara perlahan, kota yang ku tinggali kini tak ramah lagi. Stop polusi udara,” itu terpasang sebanyak 20 spanduk disejumlah titik, khusunya di sekitar area PLTU.
Sempat terjadi insiden cekcok mulut dengan sejumlah pengamanan PLTU 2 Jabar Selatan Palabuhanratu,karena adanya aksi pembentangan spanduk protes tersebut.
“Alhamdulillah tidak berlanjut dan berkepanjangan,kita akan tetap melakukan aksi pemasangan spanduk lagi,karena masih banyak titik yang beluk terpasang,” tegasnya.
Pemasangan akan berlanjut selama seminggu ini, jika hilang atau ada yang menurunkan kita pasang lagi.
“Intinya aksi protes ini akan terus berlanjut, apa lagi kalau tidak ada permintaan maaf dari pihak PLTU terhadap FPP, tokoh-tokoh Palabuhanratu. Kita dengar juga pihak PLTU telah menyinggung beberapa tokoh, bahkan menuding sebagai dalang dibalik aksi kami,” tandasnya.
Pihaknya menegaskan, tidak terima dengan tudingan pihak PLTU 2 Jabar Selatan Palabuhanratu, yang menganggap aksi ini ditunggangi para seniornya.
“Sejauh ini protes yang dilakukan FPP terhadap PLTU khususnya manajemen PT Indonesia Power murni inisiatif para pemuda,” sanggahnya. (Sopandi)