Dalam sambutannya, Kadisdik mengatakan, semua capaian dan inovasi yang dilakukan Disdik Jabar adalah upaya untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin. “Menjelang hari pertama masuk sekolah, seluruh satuan pendidikan siap tatap muka 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Kemudian, tambahnya, tahun ini siswa sudah boleh melakukan study tour, tapi harus dilakukan di internal Jabar.
Pendidikan adalah Elemen Paling Penting dalam Kehidupan Manusia
Sementara itu, Gubernur menegaskan, pendidikan adalah elemen paling penting dalam kehidupan manusia. “Harap diingat dan akan selalu saya ingatkan, pendidikan adalah elemen penting dalam kehidupan manusia untuk meningkatkan harkat dan derajat manusia. Masa depan akan hancur jika pendidikannya hilang,” tegasnya.
Gubernur menjelaskan, ada tiga tolok ukur negara maju, yakni infrastruktur/ekonomi, sumber daya manusia, dan reformasi birokrasi. Sehingga, Gubernur mendorong Kadisdik beserta seluruh jajarannya untuk bertanggung jawab memajukan Indonesia. “Sebab, Disdik punya dua per tiganya, yaitu SDM dan reformasi birokrasi,” tuturnya.
Ia pun mengapresiasi capaian Disdik Jabar yang telah meraih pengelolaan BOS terbaik tingkat nasional, 35 SMK negeri menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) serta peresmian 3 kurikulum (kurikulum industri, masagi, dan pendidikan antikorupsi). “Ini termasuk reformasi. Yang tadinya produk-produk SMK enggak jelas bagaimana menjalin manfaat, sekarang bisa,” imbuhnya.
Di era disrupsi ini, Gubernur pun mengajak seluruh kepala sekolah untuk go digital, baik dalam proses pembelajaran maupun inovasi. Ia juga mendorong Disdik Jabar untuk membuat program pegawai terbaik di lingkungan Disdik Jabar.
Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik dan Gubernur meninjau teaching factory SMKN 9 Bandung. (Red).***