KAB.CIAMIS, jurnalisbicara.com – Kebakaran Pasar Manis Ciamis beberapa hari yang lalu mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Kang Dedi Mulyadi dalam Chanel YouTube nya tampak sedang melakukan VC (Video Call) dengan salah satu korban kebakaran yang mengaku mempunyai kios hanya satu paling depan dan semua dagangannya ludes terbakar, Minggu (2/3/2025).
Dalam Video tersebut, tampak seorang ibu yang diketahui bernama Hajjah Tini, ditemani seorang wanita dan didampingi oleh Kepala UPTD Pasar Manis Ciamis, Dana, mengemukakan keluh kesahnya kepada KDM, bahwa dirinya tidak bisa usaha karena modal usaha semuanya habis tidak tersisa.
“Saat ini ga bisa dagang, saya ga ada lagi modalnya. Mau maremaan, Munggahan, itu hari yang ditunggu – tunggu,” ujarnya sambil Isak tangis.
“Saya engga punya pendapatan sekarang ini, orang lain mah Marema,” ucapnya lagi.
Dengan sejumlah keluhan Hajjah Tini tersebut, membuat hati KDM terenyuh dan dirinya berjanji akan membantu pembangunan kios milik Hajjah Tini dari uang pribadi KDM, dan mentransfer uang sebesar 5 Juta rupiah langsung ke rekening Hajjah Tini, untuk kebutuhan sehari – hari keluarganya.
Video di Chanel tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen, seperti yang di lontarkan @diszyydksjsnd, dalam tulisannya mengatakan,
“Tolong naikan komentar saya, yang di shoot kios bapa saya yang habis tokonya dampak kebakaran, tapi yang dapat bantuan haji Tini, beliau masih bisa berjualan, salah sasaran pakkkk tolong disidak ulang pa ya Allah merasa terdzalimi,” Tulisnya.
Hal ini juga mendapatkan tanggapan dari beberapa warga pasar manis, yang mengatakan bahwa Bu Hajjah Tini mempunyai 8 (delapan) kios, dan hanya satu kios miliknya saja yang terbakar, itupun tidak parah.
Ahirnya ibu Hajjah Tini membuat Video klarifikasi pengakuan, yang isinya mengakui kebohongan dirinya saat VC bersama KDM.
” Assalamualaikum Wrwb, bahwa saya menderita kerugian Rp 600 Juta itu tidak benar, bukan saya. Terus saya memiliki satu kios, itu tidak benar. Yang benar saya mempunyai 8 kios. Video yang di Chanel Dedi Mulyadi, merupakan toko bapa haji Budi. Demikian pernyataan ini saya buat, dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak manapun. (Heryadi)