Terkait Aksi Guru – Guru SDN 6 Kayuagung di Dinas Pendidikan OKI, Ini Penjelasan Kepala Sekolahnya

KAB.OKI, jurnalisbicara.com – Sebanyak 7 (tujuh) orang guru SDN 6 Kayuagung OKI menggelar aksi damai di halaman Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menuntut Kepala SDN 6 Kayuagung, Betty Yulia dipecat dari jabatannya, Senin 12/08/2024).

Ali Akbar selaku kordinator aksi menyampaikan, Betty Yulia yang menjabat sejak September 2023 lalu tidak menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya sebagai kepala sekolah.

“Dia bersikap semaunya, kami semua ditindas, menyuruh guru seperti ke seorang pembantu, dan selalu mencari – cari kesalahan kami,” ujarnya.

Selain otoriter, lanjutnya, sebagai kepala sekolah Betty dinilai tidak disiplin pada kegiatan jam belajar mengajar.

“Dia selalu datang siang dan pulang cepat, sementara kami para guru diharuskan disiplin menjalankan tugas, sampai ketika sakit pun kalau masih bisa jalan tetap diwajibkan mengajar, bahkan, dia pernah memberhentikan sepihak operator sekolah yang telah mengabdi selama 12 tahun, selain itu, data dapodik juga dihapusnya,” cetusnya.

Disebutkan, dalam mengelola dana BOS, kepsek juga tidak melibatkan bendahara hingga laptop sekolah pun dibawanya, sehingga guru – guru terlambat memasukkan data di Dapodik.

Diakuinya, sebelumnya, permasalahan tersebut sudah disampaikan kepada Plh Kadisdik OKI dan Pj Sekda OKI, namun hingga kini belum ada titik terang.

“Sebelum Dinas Pendidikan OKI mengganti Kepala Sekolah, kami para guru akan mogok mengajar,” pungkasnya.

Setelah menyampaikan orasinya ke 7 (tujuh) peserta aksi diterima Kabid SD Disdik OKI, H.Turmudik Ahmad, dan mengatakan pihaknya akan menampung semua tuntutan dari para guru dan akan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan OKI.

“Berhubung kepala dinas sedang ada rapat di Pemda, jadi saya selaku Kepala Bidang SD akan menampung segala apa yang telah disampaikan bapak/ibu sekalian dan akan kami sampaikan kepada pimpinan untuk segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Baca Juga :  Mantap, 3 Puskesmas di OKI Raih Akreditasi Paripurna

Menanggapi aksi para guru di Dinas Pendidikan OKI, Kepala SD Negeri 6 Kayuagung, Betty Yulia, Spd., Mpd menyebut, aksi tersebut didasari oleh rasa tidak suka para guru tersebut terhadap dirinya.

“Laporan mereka ini sudah kesekiankalinya dilakukan, bahwa tidak senang kepada saya, bahkan mereka melaporkan saya ke Sekda, dan pengawas sekolah juga sudah datang ke sekolah ini,” ucapnya.

Ia menuduh dalang dari permasalahan ini adalah operator yang diberhentikannya karena diduga ingin mengendalikan dirinya selaku kepala sekolah.

“Saya tidak mau dikendalikan operator, seharusnya, operator itu bertugas sebagai tangan kanan kepala sekolah, bukan malah mau mengambil jantung kepala sekolah,” jelasnya.

Menurutnya, sang operator bekerja tanpa kendalinya, sehingga laptopnya diambil sekaligus menggantikan tanggung jawab dia sebagai operator.

“Selama ini yang mengurusi Dapodik dia, kemudian pencairan Bos, yang mengambil rekom pun dia bersama bendahara lama, baru beberapa bulan terakhir ini saya dengan bendahara yang mencairkan, kemudian terkait laptop yang saya ambil alih, itu kan milik sekolah, saya juga mendapat informasi bahwa laptop itu digunakan untuk pekerjaan lain, seperti membuat dokumen untuk sekolah lain,” ungkapnya.

Ia mengaku, semua tindakan tegasnya itu dilakukan karena selama ini ia merasa tidak berfungsi sama sekali sebagai kepala sekolah.

“Mereka itu takut dengan ketegasan saya, mereka itu harus displin tepat waktu, saya dari pagi sudah datang, bahkan mereka yang datangnya siang, makanya mereka itu tidak senang dengan saya, harapan saya selaku kepala sekolah untuk mereka agar mengklarifikasi ucapannya dan meminta maaf kepada saya, karena ini sudah mencemarkan nama baik saya,” katanya.

Sementara guru SDN 6 Kayuagung, Siti menjelaskan, dirinya baru 2 bulan diangkat menjadi bendahara sekolah, menurutnya, semenjak Betty Yulia menjabat sebagai kepala sekolah, banyak perubahan disekolah tersebut.

Baca Juga :  Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan, Bupati Purwakarta Himbau Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

“Banyak sekali perubahan positifnya, salah satunya, halaman sekolah selalu bersih, saya menilai kepala sekolah ini bagus kinerjanya, selain aktif, ia juga disiplin, saya tidak memihak siapa – siapa, tapi ini sesuai dengan yang saya ketahui saja,” terangnya. (Tim)