KAB.PURWAKARTA, jurnalisbicara.com – Proyek pembangunan pengecoran jalan Cilalawi Tanjursindang Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat terlihat mangkrak. Kamis ( 05/01/2023).
Jalan Cilalawi yang berada di Kampung Cilalawi, Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, terpantau masih menyisakan sisa pekerjaan yang belum beres alias mangkrak.
Proyek pembangunan pengecoran jalan yang sudah berjalan sejak bulan lalu tahun 2022, banyak dikeluhkan warga sekitar. Selain, karena tidak transparan nya pihak pelaksana proyek, juga masih menyisakan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan.
Belum lagi, para pengguna jalan yang memakai kendaraan R2 maupun R4 juga truk tronton khawatir terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang belum rampung di kerjakan sehingga rawan di lalui kendaraan besar.
Hal ini di keluhkan warga, seperti yang di ungkapkan salah seorang warga Cilalawi ” Proyek pengerjaan pengecoran jalan di tinggalkan begitu saja oleh para pekerjanya, padahal pengerjaan nya belum beres , ” ucap Warga, yang tidak mau di sebutkan identitasnya.
Warga menjelaskan, seharusnya pengerjaan rabat beton jalan tersebut panjang dan lebar jelas mesti ditulis dalam papan nama, ini engga hanya nilai kontrak saja sebesar Rp. 1.756.749.664.00 hampir 2 Milyar pengecoran hanya beberapa meter saja, bahkan belum selesai hingga sekarang, Itupun kualitasnya sangat jauh dari yang di harapkan.
Sambung Warga, kemacetan kendaraan hampir terlihat setiap hari karna di jalan pertigaan pengecoran nya belum rampung, dan kami khawatir terjadi kecelakaan ketika melewati tanjakan atau turunan di jalan rabat beton tersebut. Karena bagian ujung jalan belum di cor dibiarkan tanpa di rapihkan.
Masih kata Warga, ” udah pak piralkan aja pekerjaan nya tidak beres, seharusnya pengecoran nya di selesaikan biar kering bersamaan “, ucap petugas parkir
Harapannya, Pemerintah ataupun Dinas terkait bisa secepatnya menyelesaikan pekerjaan jalan Cilalawi, jangan dibiarkan terlalu lama seperti ini.
Pekerjaan jalan Cilalawi yang seharusnya beres di bulan Desember 2022, tetapi hingga kini sudah memasuki tahun 2023 masih belum ada tanda-tanda akan di selesaikan. Kemana anggaran yang sudah dialokasikan untuk pengecoran jalan yang terletak di Kampung Cilalawi tersebut.
Ketidak transparan pihak pelaksana proyek dari awal pengerjaan sudah terlihat. Karena dalam papan informasi tidak dicantumkan luas yang akan di cor. Sehingga masyarakat tidak mengetahui kemana dan kepada siapa harus mengadukan permasalahan tersebut.
Seyogyanya, pihak-pihak terkait harus bisa segera memberikan keterangan dan menjelaskan penyebab mangkraknya proyek pengecoran jalan tersebut. Jangan sampai ada pihak yang mencoba mencari keuntungan besar dengan meninggalkan tanggung jawab pekerjaannya.
Dan semoga pihak aparat hukum, dapat segera turun tangan untuk menyelediki mangkraknya proyek tersebut. Jangan sampai negara dan juga masyarakat di rugikan oleh oknum-oknum yang bermain dalam pengerjaan proyek jalan ini, pungkasnya ( Danas )