Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, Tinjau Logistik Pemilu di Gudang 2 KPU

KAB.JENEPONTO, jurnalisbicara.com – Mengingat hari pemungutan suara tinggal menghtung hari, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri melakukan peninjauan kegudang logistik KPU dengan didampingi unsur Forkopimda, Kapolres, Kejari, Dandim, serta sejumlah kepala OPD, Jum’at (26/01/2024).

Pada kesempatan itu, Ketua KPU Jeneponto, Dr. Sapriadi Saleh, menyampaikan bahwa 90% logistik telah tiba, dengan kisaran jumlah 1,5 juta surat suara, termasuk didalamnya untuk Presiden dan DPD RI.

Namun, kekurangan surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten serta sebagian formulir dan kotak suara masih belum sampai diJeneponto.

Dr. Sapriadi melanjutkan bahwa fokus KPU saat ini adalah proses sortir logistik dengan mengedepankan prinsip tepat guna dan tepat sasaran.

“Selanjutnya Pengepakan akan berlangsung hingga 11 Februari mendatang serta memastikan logistik bisa sampai ke kecamatan pada 12 Februari kemudian ke TPS pada 13 Februari. Karena pemungutan suara akan berlangsung pada 14 februari esoknya”.jelas Sapriadi.

Sementara itu, Pj Bupati Junaedi Bakri berharap pemerintah diseluruh level tingkatan dapat merospon dan memberikan ruang atau fasilitas kepada petugas KPU, khususnya terkait fasilitas gudang logistik di setiap kecamatan.

Junaedi Bakri juga menekankan kesiapan semua level pemerintahan dalam hal persiapan dan mitigasi potensi kendala.

“kita berharap langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan oleh seluruh level pemerintahan baik kecamatan dan desa atau kelurahan untuk memastikan penanganan kendala yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi”.jelasnya.

ia juga mendorong keterlibatan tenaga medis dimasing-masing puskesmas untuk memastikan kesehatan petugas para pemungutan suara.

Dalam akhir kunjungannya, ia berharap kerjasama semua pihak untuk menyukseskan pemilu dengan mensosialisasikan dan mendorong partisipasi pemilih.

Sehingga terwujud pemilu yang jujur dan adil, langsung, bebas, umum, rahasia dan menghilangkan stigma Jeneponto sebagai zona rawan, atau merah.

Baca Juga :  Akhirnya, DPRD Jeneponto Setujui Ranperda APBD 2023 Jadi Perda

“Mari bahu-membahu dengan semangat gotong royong untuk memastikan Pemilu berlangsung sesuai dengan asas Luber dan jurdil serta memasrikan Kabupaten Jeneponto keluar zona merah”.tutupnya.

Kegiatan kunjungan kemudian ditutup dengan pengecekan langsung dan ramah tamah. (iskandar lewa(