Ragam  

Kreativitas Warga Licin Ciptakan Rangka Pesawat Mustang

KAB.SUMEDANG, jurnalisbicara.com – Siapa sangka usaha furnitur dan aksesori mobil bernama Japan Elora Furniture, yang dikelola Muhammad Kuswanto (44), mampu menciptakan rangka pesawat tipe Mustang. Berlokasi di RT 4 RW 4, Dusun Margamukti, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, karya ini berhasil menarik perhatian komunitas aeromodeling dan penggemar teknik.

Kuswanto mengungkapkan, ide awal pembuatan rangka pesawat Mustang bermula dari permintaan seorang konsumen yang awalnya hanya menginginkan simulator. Namun, proyek tersebut berkembang menjadi tantangan baru: menciptakan rangka pesawat terbang.

“Kalau dibilang sulit, ya pasti ada tantangannya. Tapi semuanya bisa diatasi dengan ketelitian dan fokus. Saat ini, pengerjaannya sudah 90% selesai dan memakan waktu dua bulan,” ungkap Kuswanto saat dijumpai dilokasi oleh jurnalisbicara.com, Senin (27/01/25).

Baca Juga :  Satnarkoba Polres Sukabumi Sosialisasikan Bahaya Narkoba Kepada Pelajar Di Cikakak

Material utama yang digunakan adalah karbon, yang dikenal ringan namun kuat, sehingga ideal untuk model pesawat. Dalam pengerjaannya, Kuswanto menggandeng Samuel, seorang ahli sekaligus penghobi aero dari Bandung, untuk memastikan detail teknis terpenuhi.

Baca Juga :  Dr. Ribka Tjiptaning, Gandeng BRIN Dalam Pelatihan Pengolahan Sampah Jadi Kompos

Menurut Kuswanto, proyek ini lebih diarahkan untuk riset dan eksplorasi teknik daripada tujuan komersial. “Ini lebih untuk kebutuhan pribadi, bukan produksi massal. Tapi mudah-mudahan ke depannya bisa menciptakan model-model lain yang lebih inovatif,” jelasnya.

Ia berharap karyanya mampu menginspirasi masyarakat untuk berani menjelajahi bidang baru, meskipun tidak berhubungan langsung dengan profesi utama mereka.

“Mudah-mudahan karya ini menjadi bukti bahwa orang-orang di daerah juga bisa berkontribusi dalam hal yang luar biasa,” pungkas Kuswanto.

Baca Juga :  Apdesi Kab.Purwakarta Dukung HPN Hingga Sebarkan di Media Sosial

Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kreativitas, tidak ada batasan untuk menciptakan karya yang luar biasa, bahkan dari desa kecil seperti Licin. (Vic)