KAB.SUMEDANG, jurnalisbicara.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sumedang menggelar kegiatan razia dan penggeledahan gabungan yang melibatkan aparat penegak hukum, termasuk TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka memperkuat upaya pemberantasan narkoba di lingkungan Lapas. Kamis (7/11) Pagi.
Selain penggeledahan, juga dilakukan tes urine kepada warga binaan dan petugas Lapas sebagai bagian dari langkah preventif terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Lapas IIB Sumedang, Ratri Eko Handoyo Saputro, menyampaikan bahwa kegiatan penggeledahan yang dilakukan pada pagi hari ini berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil yang positif.
“Dalam penggeledahan ini, tidak banyak ditemukan benda-benda yang melanggar aturan. Namun, kami menemukan beberapa barang seperti gunting, sendok, dan kartu, yang seharusnya tidak ada di dalam kamar warga binaan. Barang-barang tersebut akan kami musnahkan untuk memberikan efek jera kepada para warga binaan agar tidak menyimpan hal-hal yang melanggar tata tertib,” ujar Ratri saat jumpa pers di Aula Prabu Aji Putih , kepada jurnalisbicara.com, di lokasi.
Selain itu, tes urine juga dilakukan terhadap 20 warga binaan dan 30 petugas Lapas. “Alhamdulillah, hasil tes urine ini menunjukkan hasil yang negatif baik untuk warga binaan maupun petugas,” tambah Ratri. Hal ini membuktikan bahwa para petugas di Lapas IIB Sumedang turut menjadi teladan dengan menjaga diri dari penyalahgunaan narkoba sebelum melakukan tindakan disiplin kepada warga binaan.
Lebih lanjut, terkait penemuan gunting dalam kamar, pihak Lapas akan melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepada warga binaan terkait asal usul barang tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan memahami pentingnya melaporkan barang-barang yang seharusnya tidak berada di kamar dan mengembalikannya kepada petugas sesuai prosedur,” Tegas Ratri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas IIB Sumedang untuk mewujudkan Lapas bersih dari narkoba, sesuai dengan program Asta Cita dari Presiden dan Menteri Hukum dan HAM. Ratri menambahkan, melalui tes urine yang rutin, baik untuk warga binaan maupun petugas, kami berharap dapat memberikan contoh nyata akan pentingnya lingkungan bebas narkoba.
“Ini juga menjadi dasar untuk kami mengambil tindakan tegas apabila ada temuan positif narkoba di masa mendatang.” tambahnya
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut guna menciptakan Lapas yang aman, tertib, dan bebas dari pengaruh narkoba, sehingga warga binaan dapat menjalani masa hukuman dengan fokus pada pembinaan diri yang lebih baik. (Vicky)