Ragam  

Maraknya Aksi Bunuh Diri, Pelakunya Mengejutkan, Kok Bisa?

Oleh: Nur Hikmah (Komunitas Remaja Move On Karawang)

” Kasus bunuh diri benar-benar terjadi lagi di negara kita yaitu Indonesia. Biasanya kita mendengar kasus bunuh diri itu di negara Jepang, Korea, maupun negara yang lain.” 

JURNALIS BICARA – Namun, kini negara kita sendiri yang mengalami kasus seperti ini. Kasus bunuh diri di Indonesia dulu awam sekali dan kini mulai familiar di telinga kita, bukan?

Hal ini bukanlah sesuatu yang harus kita berikan penghargaan akan tetapi hal yang harus kita pertanyakan. Mengapa? Mengapa hal ini terjadi di Indonesia?

Sebelumnya, kita harus tahu apa sih faktor penyebab aktivitas bunuh diri tersebut. Sebenarnya banyak sekali faktor seperti, bullying, percintaan, ekonomi dan sebagainya.

Namun ada satu faktor utama yang membuat seseorang dapat berfikir melakukan sesuatu yang buruk itu.

Depresi, seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan atau mental illness karena mendapatkan sebuah tekanan, entah itu berasal dari keluarga, teman, maupun lingkungan.

Karena orang tersebut tidak menemukan solusi maka ia melakukan bunuh diri tersebut yang mereka anggap sebagai jalan keluar yang dapat menyelesaikan segala permasalahan.

Hal yang mengejutkan lagi adalah sebuah berita yang menginformasikan anak SD melakukan bunuh diri di kamarnya.

” Tertulis dalam media (www.detikJateng.com /23 November 2023) , seorang bocah di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya, Rabu (22/11). Aksi nekad bocah SD itu diduga dipicu karena dilarang bermain HP.”

Kasus di atas ternyata sama seperti kasus beberapa bulan yang lalu, yakni SR (13), siswi Sekolah Dasar Negeri 6 Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kehilangan nyawa setelah jatuh dari lantai empat sekolahnya, Selasa (26/9/2023). Ia dinyatakan meninggal dunia ketika dalam perawatan di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan. Pemicu jatuhnya SR masih didalami oleh aparat terkait. Ada dugaan kuat ia bunuh diri karena perundungan. ( www.kompas.id / 28 September 2023)

Baca Juga :  Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Bantu Pembangunan Rutilahu Di Desa Citepus