Kadiskominfo Ogan Ilir, Yuhanis saat menerima awak media. Senin, (24/05/2021).
OGAN ILIR, jurnalisbicara.com – Sejumlah awak media yang bertugas di wilayah Kabupaten Ogan Ilir mendatangi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Rombongan wartawan langsung diterima oleh Kepala Dinas Kominfo Yuhanis, diruangan kerjanya.
Adapun tujuan kedatangan dari beberapa wartawan ini, untuk menanyakan nilai anggaran publikasi. Pasalnya, selama ini dinilai tidak transparan, bahkan terkesan ditutup-tutupi.
Menurutnya, ditahun 2021 ini media online yang sudah kerjasama dengan Kominfo Ogan Ilir, baru mendapatkan dua berita berbayar (Advertoral) satu berita berbayar dibulan Maret dan satunya lagi dibulan Mei 2021.
Salah satu wartawan Heri Kusnadi, menanyakan terkait informasi yang berkembang adanya diskriminasi dalam pencairan pembayaran media. Untuk itu, pihaknya memastikan akan hal tersebut.
“Kami cuma memastikan saja, dari itulah kami minta klarifikasinya dari bapak sebagai Kepala Dinas Kominfo perihal berkembangnya dikalangan wartawan dan sempat terbit berita dari salah satu media online bahwa ada sebagian media yang mendapatkan dua atau tiga berita berbayar,” papar Heri. Senin (24//5/2021).
Apabila memang demikian, lanjut Heri. Kenapa mesti ditutupi dan cenderung diskriminatif, karena anggaran itu mutlak dari anggaran negara bukan kelompok atau perorangan.
“Sebaiknya, setiap media yaang sudah kerjasama Kominfo Ogan Ilir seharusnya disamakan saja kalau dapat satu berita berbayar, ya satu semua,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Yuhanis mengatakan pihaknya akan mengecek langsung kebenaran tentang keluhan para awak media terhadap Kominfo.
“Saya baru menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo, jadi belum mengetahui hal demikian, nanti saya cek lagi di staff saya,” kata Yuhanis.
Nanti kita benahi, supaya tidak ada kecemburuan sosial diantara awak media. Disamping itu kita maklum juga anggaran kita terbatas, apalagi sekarang dalam keadaan pandemi covid -19.
“Apabila diperlukan nanti kita akan lakukan verifikasi ulang terhadap media-media yang sudah kerjasama di Kominfo, karena media yang terdaptar dikominfo sekitar 80 an,” pungkasnya. (Heri/Jubir).***
Editor : Reza